Today’s Outlook:
MARKET AS: Pelaku pasar mulai berani mengambil posisi lebih banyak di aset beresiko, sehingga menyeret turun aset safe-haven Emas dan harga Minyak, seraya memonitor perkembangan Perang Israel di Gaza yang masih memanas dan menambah tinggi korban jiwa termasuk wanita & anak-anak, setelah gagalnya usaha gencatan senjata. Philadelphia Fed President Patrick Harker mengulang pernyataannya terkait kebijakan moneter bahwa kemungkinan bank sentral sudah hampir  mendekati akhir siklus trend naik suku bunga. US Dollar dan US Treasury sontak mundur teratur menyusul komentar tersebut. Setelah kemarin Empire State Index menjelaskan kondisi usaha manufaktur secara umum di negara bagian New York cenderung memburuk, hari ini akan lebih banyak dirilis data ekonomi AS seperti Retail Sales (Sept.), Industrial & Manufacturing Production (Sept.), serta Business & Retail Inventories Ex-Auto untuk bulan Agustus.

MARKET ASIA: Jepang telah merilis Industrial Production (Agus.) yang belum bisa penuhi ekspektasi dan masih berkutat di wilayah negatif -0.7% walau angka ini telah membaik dari bulan sebelumnya -1.8%. Indonesia melaporkan penurunan Impor yang jauh lebih besar daripada penurunan Ekspor di bulan September, menyebabkan angka Trade Balance (Sept.) kembali sukses membukukan surplus untuk 41 bulan berturut-turut di angka USD3.42 miliar, berhasil lebih tinggi dari prediksi & bulan sebelumnya.

MARKET EROPA: Bicara mengenai Trade Balance, Eurozone mengantongi surplus untuk 3 bulan berturut-turut di angka EUR6.7 miliar pada bulan Agustus, lebih tinggi dari posisi Juli di EUR6.3 miliar. Siang ini Inggris akan merilis sejumlah data ekonomi terkait ketenagakerjaan dan pertumbuhan Upah. Sorenya giliran Jerman dan Eurozone mempublikasikan ZEW Current Conditions & Economic Sentiment untuk bulan Oktober.

Corporate News
Summarecon Terbitkan Obligasi IDR 900 Miliar, Tawarkan Bunga hingga 8% Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melaksanakan penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan IV dengan target dana yang akan dihimpun senilai IDR 3 triliun. Obligasi ini ditawarkan dengan dua seri. Pertama seri A dengan jumlah obligasi seri A yang ditawarkan sebesar IDR 468 miliar dengan bunga obligasi 7,35% per tahun. Jangka waktu obligasi yaitu tiga tahun. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh dari pokok obligasi seri A pada saat tanggal jatuh tempo. Kedua, obligasi seri B dengan nilai pokok yang ditawarkan IDR 432 miliar dengan bunga sebesar 8% per tahun. Jangka waktu obligasi lima tahun. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh sebesar 100% dari pokok obligasi seri B pada saat tanggal jatuh tempo. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan sekitar 85% untuk peningkatan penyertaan modal oleh perseroan pada PT Summarecon Property Development (SMPD). Selanjutnya akan digunakan oleh SMPD untuk peningkatan penyertaan modal pada PT Serpong Cipta Cahaya (SPCC). (Katadata)

Domestic Issue
Pemerintah Lelang 7 Seri SUN Hari Ini, Tawarkan Kupon 6,37% hingga 7,12% Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa hari ini, (17/10/2023) dengan kupon yang ditawarkan mulai dari 6,37% hingga 7,12%. Adapun, Kemenkeu menetapkan target maksimal sebesar IDR 28,5 triliun, sedangkan target indikatif IDR 19 triliun, guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2023. Lelang dibuka pada pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB, sementara tanggal setelmen jatuh pada Kamis, (19/10/2023). Berdasarkan pengumuman di laman resmi DJPPR Kemenkeu dikutip Minggu, (15/10/2023), ada dua jenis SUN yang akan dilelang hari ini yaitu Surat Perbendaharaan Negara (SPN) sebanyak dua seri dan Obligasi Negara (ON) sebanyak lima seri. Secara terperinci, seri SPN yang akan dilelang yakni SPN03240117 (New Issuance) yang jatuh tempo 17 Januari 2024 dan SPN12241017 (New Issuance) yang jatuh tempo pada 17 Oktober 2024. Keduanya memiliki tingkat kupon diskonto dengan alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 50 persen dari yang dimenangkan. Sementara itu, ada lima seri obligasi negara yang ditawarkan yakni FR0095, FR0100, FR0098, FR0097, dan FR0089. (Bisnis)

Recommendation
US10YT kembali melaju di atas Support MA10 & MA20 melanjutkan Uptrend di dalam pola PARALLEL CHANNEL. ADVISE: Average Up accordingly. TARGET/next resistance: level previous High pada yield 4.884% atau upper channel sekitar 5.0%.

Yield ID10YT terbukti rebound di Support sekitar Fibonacci retracement 50% pada range: 6.748% – 6.695%. Saat ini tengah menuju Resistance terdekat yaitu jajaran MA20 dan MA10 pada kisaran yield: 6.886% – 6.933% untuk kembali mencoba menapaki Uptrend. ADVISE: Wait & See; Average Up accordingly..

Download full report HERE.