Today’s Outlook:

US MARKET SENTIMENT : Laporan ketenagakerjaan yang sangat dinanti-nantikan menunjukkan AS menambah 143.000 pekerjaan pada bulan Januari, 53,4% lebih sedikit dari 307.000 yang direvisi naik pada bulan Desember. Laporan tersebut, yang terdistorsi oleh revisi acuan tahunan, bersama dengan kebakaran hutan California dan cuaca dingin yang tidak biasa, juga menunjukkan pertumbuhan upah per jam yang lebih panas dari perkiraan, serta penurunan yang mengejutkan dalam tingkat pengangguran, menjadi 4,0% dari 4,1%. Sayangnya, laporan terpisah dari University of Michigan yang terpandang menunjukkan sentimen konsumen telah memburuk secara tak terduga bulan ini karena ekspektasi inflasi melonjak.

– Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mengumumkan putaran baru tarif timbal balik (reciprocal tariffs ) di banyak negara minggu depan. Ia berencana untuk mengumumkan tarif tambahan sebesar 25% untuk semua impor baja dan aluminium ke AS pada hari Senin ini, dan juga akan mengumumkan bea masuk timbal balik atas apa yang ia lihat sebagai praktik perdagangan yang tidak adil , pada hari Selasa atau Rabu ; yang mana kedua bea masuk tsb akan efektif segera. Ancaman tarif Trump muncul beberapa hari setelah bea masuk 10% terhadap China mulai berlaku, Beijing pun telah membalas dengan serangkaian tindakan dan bea masuk. Trump  juga sempat mengancam bea masuk 25% terhadap Kanada dan Meksiko demi peningkatan kontrol perbatasan yang lebih ketat, walau telah menunda bea masuk atas jaminan dari kedua negara. Harap diketahui, Kanada, Brasil, Meksiko, Korea Selatan, dan Vietnam adalah pengekspor baja terbesar ke AS. Kanada juga sejauh ini merupakan pengekspor aluminium terbesar ke AS. Trump pada masa jabatan pertamanya mengenakan bea masuk 25% untuk baja dan bea masuk 10% untuk aluminium, tetapi kemudian memberikan kuota bebas bea kepada sekutu seperti Kanada, Meksiko, dan Brasil. Sementara mengenai tarif timbal balik (reciprocal tariffs) , Presiden AS tsb secara konsisten mengkritik bea masuk impor yang tidak merata yang dikenakan oleh negara lain pada barang-barang AS. Ia telah lama mengkritik tarif 10% Uni Eropa pada impor mobil AS, yang jauh lebih tinggi daripada bea masuk 2,5% yang dikenakan oleh AS.

MARKET EROPA & ASIA : Sentimen market di Eropa juga sedikit banyak dipengaruhi oleh indikator ekonomi yang menyebutkan Industrial Production di JERMAN pada bulan Dec anjlok parah di bawah ekspektasi.

– JEPANG laporkan peningkatan belanja rumah tangga yang sangat signifikan di bulan Dec, yang tampaknya sejalan dengan kenaikan upah yang telah terjadi di sana.

FIXED INCOME & CURRENCY: YIELD US TREASURY naik karena adanya revisi ke atas terhadap penambahan US Nonfarm Payroll bulan Dec; serta munculnya penurunan mengejutkan pada tingkat pengangguran, meskipun angka utama payroll mengecewakan. Imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10 tahun naik 4,7 basis poin menjadi 4,485%, dari 4,438% pada Kamis sore. Yield US Treasury tenor 30 tahun naik 3,9 basis poin menjadi 4,6856% dari 4,647% pada Kamis sore. Imbal hasil obligasi 2 tahun, yang biasanya bergerak sesuai dengan ekspektasi suku bunga Federal Reserve, naik 7,7 basis poin menjadi 4,285%, dari 4,208% pada Kamis sore.

– US DOLLAR menguat dalam perdagangan pada perdagangan yang volatile setelah laporan US payroll , yang tampaknya mendukung alasan Federal Reserve AS untuk menunda pemotongan suku bunga untuk sementara waktu. DOLLAR INDEX (DXY) , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk Yen dan Euro, naik 0,36% menjadi 108,05, dengan EURO turun 0,51% pada $1,0328. YEN Jepang menguat 0,12% terhadap dolar AS menjadi 151,27 / USD. POUNDSTERLING melemah 0,24% menjadi $1,2404. Peso Meksiko melemah 0,28% terhadap USD menjadi 20,529. Dolar Kanada menguat 0,23% terhadap USD menjadi C$1,43 per dolar AS.

– Dalam mata uang kripto, BITCOIN turun 0,86% menjadi $95.986,52. Ethereum turun 3,73% menjadi $2.607,61. KOMODITAS : Harga MINYAK naik setelah sanksi baru diberlakukan pada ekspor minyak mentah Iran, tetapi tetap berada di jalur penurunan mingguan ketiga berturut-turut karena kekhawatiran tarif. Minyak mentah US WTI naik 0,55% menjadi $71,00 per barel, sementara BRENT ditutup pada $74,66 per barel, naik 0,50% pada hari itu.

– EMAS melanjutkan kenaikannya karena kekhawatiran perdagangan yang kembali muncul menambah kilau logam safe haven tersebut. Harga emas spot naik 0,13% menjadi $2.860,18 per ons. Harga emas berjangka AS naik 0,26% menjadi $2.863,50 per ons. INDONESIA : melaporkan Cadangan Devisa bulan Jan sebesar USD 156,10 milyar , sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya USD 155,7 milyar. Hari ini para pelaku pasar akan memantau angka Penjualan Motor (Jan) yang trend-nya telah konsisten melandai sejak 1,5 tahun ini.

Domestic News
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 25% untuk Baja dan Alumunium
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia akan mengumumkan tarif 25% untuk seluruh impor baja dan aluminium pada Senin (10/2/2025) waktu setempat. Melansir Bloomberg, rencana tersebut dia ungkapkan saat berbicara kepada wartawan di Air Force One. Trump mengatakan tarif akan berlaku untuk impor logam dari semua negara. Namun, dia tidak merinci kapan bea masuk tersebut akan mulai berlaku. Trump juga mengatakan dia akan mengumumkan tarif timbal balik pada akhir pekan ini terhadap negara-negara yang mengenakan pajak atas impor Amerika Serikat (AS). Tarif tersebut tidak akan berlaku pada hari yang sama dengan pengumumannya, yang mungkin dilakukan pada Selasa atau Rabu, tetapi segera setelahnya, kata Trump. Langkah ini merupakan langkah terbaru Trump dalam serangkaian ancaman tarif terhadap negara dan sektor tertentu. Skala keseluruhan ambisi tarif Trump masih belum jelas. Dia juga mengatakan akan mengenakan tarif pada barang-barang lain, termasuk obat-obatan, minyak dan semikonduktor dan mengatakan dia sedang mempertimbangkan bea masuk ke Uni Eropa. Pekan lalu, Trump memberlakukan tarif 10% pada barang-barang China. Beijing juga mengumumkan tindakan pembalasan yang dijadwalkan mulai berlaku akhir bulan ini dengan cakupan yang lebih terkalibrasi, hanya menargetkan barang-barang impor dari AS senilai US$14 miliar pada 2024. Hal ini menandai pendekatan yang lebih hati-hati dari China dibandingkan pada masa jabatan pertama Trump, ketika dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia saling bertukar pungutan dagang selama bertahun-tahun. (Bisnis)

Corporate News
PALM: Ini Jadwal Penerbitan Obligasi PALM Rp612,2 Miliar
Provident Investasi Bersama (PALM) bakal menerbitkan obligasi Rp612,2 miliar. Surat utang itu, bagian dari penerbitan obligasi berkelanjutan II dengan target Rp5 triliun. Dan, perseroan telah menjajakan obligasi Rp1,93 triliun. Nah, kali ini obligasi berkelanjutan II tahap IV tahun 2025 terbagi dalam dua seri. Yaitu, seri A sebesar Rp353,53 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,25 persen per tahun berjangka waktu 367 hari. Dan, seri B senilai Rp258,67 miliar dengan bunga tetap 9,75 persen per tahun berjangka 3 tahun. Seluruh dana hasil obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk melakukan pembayaran dipercepat atas pokok utang perseroan kepada United Overseas Bank Limited (Bank UOB) berdasar perjanjian fasilitas kredit bergulir USD75 juta pada 31 Agustus 2023. Surat utang itu, mengantongi peringkat idA dari Pefindo. Jadwal obligasi Provident Investasi menjadi sebagai berikut. Masa penawaran umum pada 7 & 10 Februari 2025. Penjatahan pada 11 Februari 2025. Distribusi secara elektronik, dan pengembalian uang pesanan pada 13 Februari 2025. Dan, pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 14  Februari 2025. (Emiten News)

Recommendation

US10YT mulai break structure uptrend-nya , dengan yield tembus ke bawah Support trendline pertama sekaligus semakin lama berada di bawah MA10 & MA20 ; menjadikan range yield 4.50% – 4.56% sebagai jajaran Resistance paling dekat. ADVISE : Antisipasi konsolidasi pada yield masih bisa berlanjut dengan kembali uji Support : 4.40% ; sebelum menuju landasan berikut pada 4.34%.

ID10YT telah sampai pada retracement Fibonacci 50% sekitar yield 6.87% , ditimpali oleh RSI positive divergence ; dengan demikian mengisyaratkan limited downside potential mungkin ke arah Support 6.80%. Sebaliknya, jika technical rebound yang terjadi, maka MA10 akan jadi Resistance terdekat pada yield 7.0%.

Download full report HERE.