-GOVERNMENT BONDS-
Sentimen Inflasi Topang Pasar SUN. Semua SUN seri acuan bergerak terbatas awal pekan, dengan yield FR0082 flat di level 7,19%. Pergerakan pasar SUN kemarin, ditengah tren inflasi rendah. Sebelumnya, sejumlah ekonom memproyeksikan inflasi masih akan menurun menjadi sekitar 2%. Konsumsi rumah tangga sebagai kontribusi besar bagi laju inflasi, masih belum dapat tumbuh signifikan. Adapun, tren inflasi rendah ini dapat mendorong capital inflow ke pasar keuangan domestik Indonesia, khsusunya pasar SUN. Karena, real interest rate Indonesia berpotensi naik dari 4% menjadi 5%. Proyeksi inflasi rendah ini juga akan menjadi sentimen pada lelang SUN terakhir periode 2Q20. Pada Selasa (30/06) hari ini, pemerintah akan menawarkan FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, dan FR0076. Selain kelima seri tersebut, pemerintah juga menawarkan SPN03202001 (New Issuance) tenor 3-bulan; dan SPN12210701 (New Issuance) tenor 12-bulan. Pemerintah dapat memanfaatkan lelang SUN terakhir 2Q20 ini, ditengah antisipasi investor selektif membeli obligasi korporasi. Periode 2Q20 ini, cash flow sejumlah emiten diproyeksikan terganggu, dan akan mempengaruhi kemampuan membayar bunga dan pokok pinjaman.

-MACROECONOMY-
Kredit Perbankan Tumbuh Tipis. Penyaluran kredit industri perbankan bulan Mei tumbuh 3,04% YoY atau pertumbuhan terendah sejak tahun 1998. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kredit melemah di seluruh jenis penggunaanya, dan seluruh kategori BUKU juga melemah. Adapun, perlambatan paling dalam terjadi pada bank kategori BUKU III, dengan penurunan sebesar 0,57%. Di sisi lain, OJK memantau tren restrukturisasi kredit mulai melandai di Juni, karena puncaknya sudah dilalui pada April dan Mei. Hal ini, membuat OJK menyarankan bank mulai melakukan penyaluran kredit, baik pada debitur yang melakukan restrukturisasi maupun tidak. (Kontan)

Kredit Senilai IDR 188,5 Triliun dari Pemerintah. Pemerintah telah menempatkan dana senilai IDR 30 triliun di bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terhitung sejak 25 Juni 2020. Penempatan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70/PMK.05/2020 dengan jangka waktu penempatan 3-bulan. Sedangkan, suku bunga yang dikenakan setara 80% dari BI 7-DRRR atau sekitar 3,42%. Dengan menggunakan fasilitas dana tersebut, perbankan akan menyalurkan kredit minimal tiga kali lipat dengan tingkat suku bunga lebih rendah. Adapun rinciannya, Bank Mandiri Tbk (BMRI IJ) menargetkan penyaluran kredit senilai IDR 21 triliun dengan focus pada kredit produktif, padat karya, ketahanan pangan, dan pendukung system logistic nasional. Adapun, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI IJ) akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung ekspansi UMKM senilai IDR 122,50 triliun. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Tren penurunan yield, menjadi sentimen lelang SUN terakhir 2Q20. Adanya kemungkinan yield kembali turun dalam jangka panjang, mendorong minat pada lelang SUN hari ini. Investor dapat kembali mencermati SUN benchmark FR0081, FR0082, FR0080, maupun FR0083. Sementara itu, investor dapat mencermati tenor panjang FR0076 jika ingin mencari yield yang lebih tinggi. Di sisi lain, investor tetap mencermati sentimen eksternal risiko second wave wabah virus corona dan data ekonomi AS minggu depan, sehingga mendorong kenaikan indeks dolar AS.

-REVIEW (June 29, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): +1.8 Bps to 99.84 (6.53%)
FR0082 (10yr): +3.5 Bps to 98.59 (7.19%)
FR0080 (15yr): +4.4 Bps to 98.98 (7.61%)
FR0083 (20yr): +1.2 Bps to 98.67 (7.62%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0.017 point to 0.15%
UST 5yr: -0.029 point to 0.27%
UST 10yr: -0.018 point to 0.62%
UST 30yr: +0.003 point to 1.37%
German Bund 10yr: -0.011 point to -0.47%
UK Gilt 10yr: -0.009 point to 0.16%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +0.30% to 58.70
CDS 5yr: +3.78% to 135.47
CDS 10yr: +0.27% to 211.99

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +3.14% to USD39.70/Barrel
BRENT: +1.68% to USD41.71/Barrel