PTPP mencatatkan laba 2Q20 sebesar Rp3 miliar (-98,6% YoY), yang merupakan penurunan bottom-line terdalam bagi perseroan. Meskipun unggul dalam perolehan kontrak baru dibandingkan emiten konstruksi BUMN lain, atau meraih Rp8,98 triliun selama 1H20, namun ke depannya PTPP harus memilah kontrak mana yang memiliki skema pembayaran yang baik agar tidak memberatkan kas perusahaan. Selain itu, anggaran infrastruktur yang naik dalam RAPBN 2021 menjadi angin segar bagi perbaikan kinerja PTPP tahun depan.
Download laporan lengkapnya di SINI.