-GOVERNMENT BONDS-
Proyeksi IMF Dorong SUN Tenor Pendek. International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan ekonomi global pada 2020 mengalami kontraksi 4,4%. Proyeksi ini lebih baik dibandingkan proyeksi April lalu yaitu kontraksi sebesar 4,9%. Kemarin, SUN benchmark tenor pendek FR0081 dan FR0082 masing-masing mencatatkan penurunan yield lebih dari 3 bps ke level 5,68% dan 6,81%, berdasarkan data Bloomberg. Selain seri benchmark, SUN tenor pendek FR0086 dan FR0087 juga mencatatkan penurunan yield ke level 5,66% dan 6,80%. Di sisi lain, IMF melihat pemulihan akan cukup lama. Covid-19 yang masih menyebar, membuat sejumlah negara menahan pembukaan kembali aktivitas publik dan sebagian bahkan mulai menerapkan lockdown lokal. IMF juga melihat pemulihan ekonomi dunia ke level pra-pandemi masih panjang dan rentan berbalik arah.

-CORPORATE BONDS-
Pefindo Tegaskan Peringkat BBB untuk Kapuas Prima Coal. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat BBB untuk Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) dan Obligasi I tahun 2018 Seri C. Surat utang ini senilai IDR 1 miliar yang akan jatuh tempo 21 Desember 2020. Pefindo menyatakan, surat utang Kapuas Prima Coal yang akan jatuh tempo tersebut akan dibayar menggunakan dana internal perseroan. Pada 31 Agustus 2020, kas dan setara kas Kapuas Coal tercatat sebesar IDR 53,1 miliar. Sementara, outlook peringkat perseroan adalah stabil. Pefindo menegaskan, pandemi Covid-19 memiliki dampak yang cukup tinggi terhadap bisnis Kapuas Prima Coal. Permintaan global menurun signifikan yang berdampak pada penurunan harga komoditas seng, timbal, dan perak. Kondisi ini terlihat pada pertumbuhan pendapatan yang negatif 30% pada performa finansial semester I-2020. (Investor Daily)

-MACROECONOMY-
Survei BI: Realisasi Kegiatan Investasi Membaik. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) 3Q20 menunjukan realisasi investasi yang terindikasi membaik dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar -1,27%. Adapun jika dibandingkan dibandingkan pada 2Q20 terkontraksi dengan SBT sebesar -13,06%. Dalam laporan tersebut, jika dilihat dari sektor ekonomi, perbaikan realisasi kegiatan investasi pada 3Q20 terjadi di beberapa sektor utama yakni Pertambangan dan Penggalian yang dapat tumbuh positif dengan SBT 4,95%. Selain itu, beberapa sektor lainnya juga mengalami perbaikan seperti sektor jasa SBT -0,09% dan sektor Industri Pengolahan SBT -2,88%. Sejalan dengan kondisi kegiatan usaha yang juga membaik dan diperkirakan berlanjut hingga 4Q20, responden lebih optimis terhadap perkiraan di masa mendatang yang tercermin dari prakiraan investasi yang tumbuh positif dengan SBT sebesar 2,01%. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Investor Mencermati Proyeksi IMF dan World Bank. Investor tetap mencermati revisi IMF yang memproyeksikan ekonomi Indonesia tahun 2020 lebih rendah. Pelaku pasar juga mengantisipasi sentimen negatif, laporan World Bank terkait kenaikan utang luar negeri Indonesia pada tahun 2021. Sementara, sentimen eksternal berasal dari stimulus AS yang menemui jalan buntu. Kemarin, nilai tukar rupiah melemah tipis 0,05% menjadi IDR 14.718/USD di pasar spot. Sementara itu, kurs tengah BI juga melemah tipis 0,09% ke level IDR 14.780/USD. Dalam jangka pendek, investor dapat kembali mencermati tenor pendek, FR0081, FR0082, FR0086, maupun FR0087.

-REVIEW (Okt. 14, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -3.8 Bps to 103.29 (5.68%)
FR0082 (10yr): -3.3 Bps to 101.29 (6.81%)
FR0080 (15yr): -1.8 Bps to 101.23 (7.35%)
FR0083 (20yr): -2.2 Bps to 101.18 (7.38%)

FR0086 (6yr): -4.1 Bps to 99.23 (5.66%)
FR0087 (11yr): -0.7 Bps to 97.73 (6.80%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.001 point to 0.14%
UST 5yr: -0.000 point to 0.30%
UST 10yr: -0.008 point to 0.72%
UST 30yr: -0.006 point to 1.50%
German Bund 10yr: -0.025 point to -0.58%
UK Gilt 10yr: -0.020 point to 0.21%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +1.60% to 41.57
CDS 5yr: +1.74% to 94.27
CDS 10yr: +1.27% to 159.72

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +2.08% to USD41.04/Barrel
BRENT: +2.04% to USD43.32/Barrel
Source: Bloomberg