Today’s Outlook:
Pengumuman Inflasi dari Amerika Serikat (Untuk Bulan Agustus) keluar di angka 3.7% yoy, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi 3.6%; seiring membumbungnya harga energi. Yield US Treasury tak banyak bergeming di kala data Inflasi keluar, mengisyaratkan sepertinya The Fed memang akan mengerem kenaikan suku bunga di rapatnya pekan depan. Obligasi benchmark tenor 10 tahun harganya naik 5/32 menjadikan yield 4.2455%, dari 4.264% penutupan Selasa. Sementara obligasi tenor 30tahun harganya naik 8/32 menempatkan yield di level 4.3309%, dari 4.346%.
Di sisi lain, Inflasi Inti yang mengecualikan harga barang volatile seperti makanan dan bahan bakar, naik 4.3% sesuai perkiraan dan masih di dalam jalur melandainya menuju target The Fed 2%. Masih berlanjut hari ini, pembacaan PPI atau Producer Price Index, serta Retail Sales & Initial Jobless Claims juga akan jadi fokus para pelaku pasar; sehubungan dengan rapat Federal Reserve untuk menentukan suku bunga pekan depan yang mana terkumpul 97% peluang Fed Fund Rate akan ditahan tetap di level saat ini yaitu 5.25%-5.50%, menurut CME FedWatch.
Berbagai macam data ekonomi untuk Eropa yang telah rilis kemarin antara lain sebagai berikut: Anjloknya GDP Inggris di bulan Juli ke tingkat 0% yoy atau malah masuk resesi secara bulanan -0.5% mom, demikian pula Industrial & Manufacturing Production (Juli) mereka yang semakin melemah dari bulan sebelumnya; ditambah lagi secara keseluruhan Eurozone Industrial Production (Juli) benar-benar jatuh di bawah ekspektasi membuat sentimen market tak bersemangat terlebih menjelang rapat ECB nanti malam sekitar jam 19.15 WIB yang akan menentukan suku bunga (Survei: tetap di 4.25%). Pagi ini Jepang telah merilis Core Machinary Orders (Juli) yang ternyata pertumbuhannya tak bisa penuhi ekspektasi dan siang hari nanti Industrial Production (Juli) mungkin akan lebih jadi sorotan para pelaku pasar.
US Dollar Index flat atas sejumlah mata uang major dunia lainnya, sementara Euro kempis 0.16%, dan Yen Jepang melemah 0.22%.
Komoditas: Harga Minyak masih merangkak naik pada perdagangan Rabu (13/09/23) mendekati level tertinggi mereka pada November 2022; dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran akan kelangkaan persediaan ditambah outlook bullish dari permintaan global berdasarkan laporan bulanan terbaru dari OPEC. Walau demikian, ada peningkatan tak terduga dari persediaan minyak AS sebanyak 3,9 juta barrel dari yang tadinya diperkirakan minus 1,9 juta, menyebabkan pergerakan harga Minyak agak tertahan dan melemah tipis baik Brent maupun WTI. Di sisi lain, harga Emas sedikit lebih rendah, bergerak di level terendah 2 minggu setelah rilis data CPI AS barusan membantu mendongkrak US Dollar.
Corporate News
Toyota Astra Financial Tawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II 2023 Senilai IDR 625 Miliar PT Toyota Astra Financial Services menawarkan obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2013 sebesar IDR 625 miliar. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) di bidang keuangan tersebut menawarkan dua seri obligasi dalam penerbitan kali ini. Menurut keterangan KSEI Selasa (13/9/2023), obligasi ini terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jumlah pokok IDR 401.435 miliar dengan bunga tetap 6% per tahun dan tenor 370 hari jatuh tempo pada 13 Oktober 2023. Sementara seri B berjumlah pokok IDR 223.565 miliar dengan bunga tetap 6.35% per tahun dengna tenor 36 bulan jatuh tempo pada 3 Oktober 2026. (Bareksa)
Domestic Issue
Toyota Astra Financial Tawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II 2023 Senilai IDR 625 Miliar PT Toyota Astra Financial Services menawarkan obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2013 sebesar IDR 625 miliar. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) di bidang keuangan tersebut menawarkan dua seri obligasi dalam penerbitan kali ini. Menurut keterangan KSEI Selasa (13/9/2023), obligasi ini terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jumlah pokok IDR 401.435 miliar dengan bunga tetap 6% per tahun dan tenor 370 hari jatuh tempo pada 13 Oktober 2023. Sementara seri B berjumlah pokok IDR 223.565 miliar dengan bunga tetap 6.35% per tahun dengna tenor 36 bulan jatuh tempo pada 3 Oktober 2026. (Bareksa)
Recommendation
US10YT keragu-raguan menembus resistance dari level previous high pada yield 4.366% menjadikan candle Shooting Star (bearish reversal) , di kala RSI menunjukkan negative divergence. Posisi yield juga sudah mulai menembus support pertama yaitu MA10 / 4.253% ;dan saat ini tengah gantungkan harapan tipis pada MA20 / yield 4.23% sebelum terbenam lebih jauh ke support berikut : MA50 / yield 4.10%. ADVISE : pertimbangkan untuk SELL ON STRENGTH (sebagaian) . ID10YT tampaknya tengah menemukan hambatan yang cukup berarti: Resistance dari level previous High yaitu yield 6.748% ; ataupun Resistance upper channel tepat pada titik High kemarin yield 6.759% up to yield 6.83%. Beware : RSI negative divergence. ADVISE : pertimbangkan untuk SELL ON STRENGTH (sebagian). Gap berpotensi ditutup dan menjadi Support di sekitar yield 6.65% / 6.595% (by that time MA10 juga sudah naik lebih tinggi, sama2 berfungsi sebagai Support di area tsb).
Download full report HERE.