Pasar SUN mixed awal pekan, di tengah penantian rilis data inflasi dan FFR. Berdasarkan survei Bloomberg, CPI Headline AS Nov. diproyeksikan melandai ke level 0,3% MoM dan 7,3% YoY; dengan FFR diproyeksikan hanya naik +50Bps (Vs. +75Bps) menjadi 4,25%-4,50%; data yang akan rilis masing-masing hari Selasa dan Rabu waktu setempat. Inflasi yang melandai, berpeluang mengakhiri kenaikan FFR +75Bps dalam empat pertemuan FOMC Meeting terakhir.

Corporate Bonds
BBTN: Perluas Digital Mortgage Ecosystem. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) serius menggarap digital mortgage ecosystem atau ekosistem digital sektor Properti yang ditunjukkan dengan membangun dan mewujudkan digital mortgage ecosystem. Selama perjalanan menyalurkan KPR baik subsidi maupun non subsidi, Perseroan telah mengucurkan pembiayaan hampir mencapai IDR400 triliun. Performa itu, hasil kerja keras Perseroan menambah variasi KPR, inovasi program KPR hingga perluasan kerja sama dengan berbagai pihak. (Emiten News)

Domestic Issue
Sri Mulyani Pastikan Cukai Rokok Naik 10% Mulai 1 Januari 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pemberlakuan kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok rata-rata 10% mulai 1 Januari 2023, di tengah sejumlah pertanyaan kejelasan roadmap alias peta jalan penerapan cukai hasil tembakau (CHT) tersebut. Sejumlah pihak, juga menyoroti soal peredaran rokok ilegal yang terus berada di atas 5%. (CNN Indonesia)

Recommendation
Pergerakan SUN awal pekan, di tengah minimnya sentimen, baik domestik maupun global. Rilis data inflasi AS Selasa yang diproyeksikan melandai, membuat investor mencermati potensi berakhirnya Hawkish Agresif, kenaikan FFR +75Bps empat kali berturut-turut.

Download full report HERE.