Efisiensi Biaya: Kunci Peningkatan Laba pada 2Q19
Keberhasilan menjaga efisiensi biaya mendorong kinerja positif KLBF. Pendapatan 2Q19 meningkat menjadi Rp5,3 triliun (+8,3% y-y dan +9,7% q-q). Secara kumulatif, KLBF membukukan pendapatan 1H19 senilai Rp11,2 triliun (+7,6 y-y). EBIT dan net profit pun masing-masing melesat menjadi Rp858 (+14,8% y-y) miliar dan Rp 663 miliar (+5,9% y-y). Sebagai catatan, peningkatan ini disebabkan penurunan biaya promosi 2Q19 menjadi Rp466 miliar (-3,6% q-q) dan stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kami memproyeksikan target laba bersih pada FY2019 mencapai Rp2,6 triliun atau meningkat 8,5%,( vs. guideline perusahaan sebesar 6% – 8%)
Segmental Highlights
Berdasarkan sales breakdown, segmen distribusi dan logistik merupakan kontributor utama (31%) terhadap penjualan bersih. Segmen ini membukukan peningkatan penjualan 11,6% y-y menjadi Rp3,4 triliun. Kemudian, segmen obat resep sebagai kontributor terbesar kedua (24%) dengan membukukan peningkatan penjualan 7% menjadi Rp2,6 triliun (+7,7% y-y). Sebagai catatan, obat generik bermerek mendominasi pasar dengan persentase penjualan 51%, produk lisensi 28%, dan produk tidak bermerek 21%. Selain itu, segmen produk kesehatan dan nutrisi masing-masing mencatatkan peningkatan penjualan 5% y-y, menjadi Rp1,9 triliun dan 3,1 triliun. Gaya hidup bugar selama berpuasa dan mudik Lebaran menjadi katalis positif yang memacu penjualan produk makanan dan minuman kesehatan.
Download laporan lengkapnya di SINI.