Efisiensi Biaya Pacu Laba Bersih 3Q19
Pendapatan 3Q19 tercatat sebesar Rp5,6 triliun (+6,6% y-y, -3% q-q). Top line yang terkontraksi itu juga diikuti dengan penurunan gross profit yang mencapai Rp2,5 triliun. GPM tercatat sebesar 45,8%. Selain itu, bottom line KLBF pada 3Q19 mencapai Rp657 miliar (+11,7% y-y, -1% q-q). Berdasarkan quarterly basis, top line KLBF tercatat mengalami kontraksi, tetapi EBIT berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp878 miliar dengan OPM 15,5%. Peningkaatan EBIT disebabakan oleh penurunan opex yang mencapai Rp1,7 triliun (-6% q-q) dari Rp1,8 triliun pada 2Q19. Secara kumulatif, biaya A&P 9M19 tercatat mengalami penurunan mencapai Rp1,34 triliun (-3% q-q) dari Rp1,39 triliun pada 9M18. KLBF mencatakan pertumbuhan pendapatan Rp16 triliun secara kumulatif (+ 7,3% y-y) atau sejalan dengan target perusahaan sebesar 6% – 8%.
Download laporan lengkapnya di SINI.