Penurunan kinerja perseroan pada semester pertama 2020 sesuai dengan estimasi kami, merupakan dampak dari penerapan PSBB selama kuartal kedua. Pendapatan dari segmen kontruksi anjlok 72,0% YoY sementara pendapatan dari segmen jalan tol turun 17,5% YoY. Perseoran juga telah melakukan beberapa efisiensi selama masa PSBB diterapkan, namun hal ini masih belum mampu untuk membuat kinerja perusahaan menjadi positif. Tercatat selama kuartal kedua 2020 perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp482,2 miliar.
Download laporan lengkapnya di SINI.