Inisiasi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan Rekomendasi BUY (TP: 2,000/Saham)
Target harga kami berdasarkan estimasi valuasi P/E forward sebesar 19,1x dengan potensi imbal hasil 19,0% dari harga saham saat ini. Hingga 3Q19, ERAA masih menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan mendominasi ~35% pangsa pasar, dan kami meyakini dominasi ERAA didukung kesuksesan penjualan merek produk telekomunikasi asal Tiongkok yang masih memenangkan preferensi masyarakat lantaran harga jual kedua produk tersebut cukup terjangkau. ERAA cukup agresif berekspansi dengan menargetkan pembukaan gerai baru setiap tahun. Selain itu, segmen bisnis IoT di Indonesia yang memiliki niche market memiliki potensi bertumbuh yang cukup tinggi yang tercermin dari perkembangan pesat digital di era revolusi Industri 4.0. Berdasarkan beberapa katalis positif, kami memproyeksi ERAA mampu meningkatkan profitabilitas seiring dengan penerapan perbaikan dan regulasi IMEI yang berlaku aktif pada 2020. Risiko dari target harga kami: 1) Melemahnya daya beli masyarakat 2) Ancaman Black Market 3) Angka penjualan yang lebih rendah dari estimasi 4) Lemahnya implementasi regulasi IMEI.

WhatsApp Tak Aplikatif: Celah Raup Untung
WhatsApp sebagai salah satu aplikasi pesan yang cukup popular di kalangan masyarakat mengumumkan bahwa mulai 1 Februari 2020 tidak berfungsi di ponsel berbasis Windows, Android 2.3.7 Gingerbread, dan Apple iOS 7 dan Apple iOS 8. Pengumuman penghentian WhatsApp disambut oleh fakta yang menjelaskan 0,3% dari 2,5 miliar pengguna ponsel global merupakan pengguna Android Gingerbread, menurut angka distribusi versi Google Android. WhatsApp mewanti-wanti penggunanya untuk memperbarui sistem operasi ponsel atau beralih ke ponsel pintar yang lebih canggih. Opsi terakhir memberikan ERAA peluang untuk memiliki produk ponsel pintar dengan harga terjangkau untuk menyasar kebutuhan segmen low-end.

 

Download laporan lengkapnya di SINI.