Market Recap
IHSG bergerak melemah kemarin di tengah pelemahan nilai tukar rupiah. Pasar mengkhawatirkan tensi perang dagang dan krisis keuangan sejumlah negara. Top Losers: Basic Industry (-1.91%), Misc. Industry (-1.79%), Mining (-1.70%).

Pergerakan bursa global kemarin masih dipengaruhi oleh sentimen peningkatan tensi perang dagang antara AS-Tiongkok serta krisis keuangan Argentina. Bursa Eropa ditutup variatif terkait aksi merger dan akuisisi. Di sisi lain, bursa AS libur tadi malam memperingati Hari Buruh.

Today’s Outlook: Perlambatan Manufaktur Global
Untuk hari ini kami mengestimasi IHSG bergerak melemah dengan support range 5905-5919 dan resistance range 5983-5997. Sentimen negatif datang dari tekanan global. Perang dagang telah berdampak pada perlambatan indeks manufaktur di Tiongkok, Jerman dan Inggris. Masih adanya ketidakpastian perang dagang terutama antara AS dan Tiongkok membuat pergerakan bursa global melemah. Dampaknya mata uang rupiah terus mengalami pelemahan dan membuka kembali peluang kenaikan suku bunga acuan pada September.

Di sisi lain, rilis angka inflasi Agustus 2018 sebesar -0,05% m-m, masih lebih tinggi dibandingkan -0,07% m-m pada Agustus 2017. Kondisi ini menyiratkan bahwa tekanan inflasi diperkirakan mulai perlahan terasa akibat tren pelemahan rupiah.

Download laporan lengkapnya di SINI.