Sederet data ekonomi global masih terus keluar Jumat lalu, seperti Construction PMI Inggris (Des.) yang turun ke level 48.8 (lebih rendah dari forecast maupun previous period), serta CPI zona Eropa (Des.) mulai turun ke angka 9.2% YoY namun secara Inflasi Inti malah masih menunjukkan kenaikan di level 5.2% YoY dibanding 5.0%. Pembacaan sejumlah data dari AS seperti : Nonfarm Payroll (Des.) sebesar 223k (vs previous 256k), Unemployment Rate (Des.) di tingkat 3.5% (lebih rendah dari previous 3.6%), dan ISM Non-Manufacturing PMI (Des.) yang ada di tingkat 49.6 (vs previous 56.5) menutup kalender ekonomi minggu lalu dengan berbagai pertimbangan seputar bagaimana data tersebut akan mempengaruhi kebijakan moneter bank sentral AS ke depannya.

IHSG akhirnya mampu rebound di level Support 6640-6600 menggunakan titik-titik rendah sebelumnya di bulan Juli, didukung oleh RSI positive divergence. Hal ini menumbuhkan harapan bahwa penguatan hari ini masih bisa berlanjut dengan tujuan TARGET jangka pendek di sekitar 6700-6715, sebelum bergerak menuju MA10 & MA20 di seputar 6820- 6825. Kami menyarankan para investor / trader pasar modal Indonesia untuk masih menerapkan money-management yang bijak pada keputusan trading Anda, dengan strategi beli bertahap yang dirasa paling aman untuk masa-masa volatilitas tinggi seperti saat ini.

Download full report HERE.