Ketiga indeks mayor AS mundur serentak hari Jumat lalu walau performa sepekan masih cemerlang bagi S&P500 dan Nasdaq yang naik masing-masing 1.6% dan 3.3%; sementara Dow melemah tipis 0.15%. Data pertumbuhan pekerjaan atau Nonfarm Payrolls (Jan.) berakselerasi tajam di angka 517 ribu, jauh lebih tinggi dari perkiraan 185 ribu serta 260 ribu pada bulan sebelumnya, sementara data pengangguran alias Unemployment Rate malah turun ke tingkat terendah sejak Mei 1969 di besaran 3.4%. Berkaitan dengan data tersebut, para pelaku pasar mengarahkan pandangan kepada bank sentral AS dan kebijakan moneter lanjutannya, di mana pada pekan lalu sebenarnya sudah mulai terdengar dovish.
IHSG akhirnya berhasil menutup pekan lalu dengan naik di atas level psikologis 6900 (6911.73 tepatnya) dibarengi dengan VOLUME tinggi; namun di sisi lain turun dari titik High intraday 6952 seperti membuat candle (bearish reversal) Shooting Star di area Resistance. Nampaknya “kejutan” dari angka Nonfarm Payroll AS yang dirilis Jumat lalu serta GDP 4Q22 Indonesia yang dijadwalkan keluar hari ini akan menyimpulkan sentimen yang bergulir di pasar. NHKSI RESEARCH menimbang asumsi Uptrend masih intact, walau jelas level Resistance 6950-6960 memainkan peran krusial selanjutnya, untuk memastikan IHSG mampu bergerak mantap menuju 7000. Para investor / trader disarankan untuk Hold sambil beri waktu market mencerna sejumlah data makroekonomi dan laporan kinerja keuangan perusahaan yang bakal makin rajin diumumkan dalam waktu dekat.
Download full report HERE.