Today’s Outlook:
• Indeks saham global merosot pada hari Jumat (25/10/24) , mengakhiri minggu dengan penurunan, di tengah kekhawatiran PEMILU AS, sementara harga Minyak naik dipicu kekhawatiran tentang pertempuran di Timur Tengah. Indeks acuan S&P 500 berakhir flat dan ditutup minggu ini anjlok hampir 1%, akibat kerugian sektor Utilitas dan Keuangan walau diimbangi oleh keuntungan sektor Teknologi dan Layanan Komunikasi. Nasdaq mengakhiri minggu di teritori positif. Pada Jumat lalu, Dow Jones Industrial Average melemah 0,61% menjadi 42.114,40, S&P 500 turun tipis 0,03%, dan Nasdaq Composite naik 0,56%. INDIKATOR EKONOMI terakhir mengungkapkan bahwa pesanan barang tahan lama (Durable Goods Orders) untuk bulan Sept masih turun dengan besaran yang sama, minus 0.8% seperti bulan Aug. Walau kontraksi , namun angka ini lebih baik dari perkiraan -1.1%. Di sisi lain, Univ. Of Michigan punya optimisme lebih pada Consumer Expectations & Sentiment ke depannya, bahkan mereka melihat kondisi ekonomi mulai bulan Oct ini juga sudah membaik . Ekspektasi Inflasi AS 1 tahun & 5 tahun ke depan dari mereka berkisar antara 2.7% – 3.0%.
• PETA POLITIK AS : Mantan Presiden Republik DONALD TRUMP dan Wakil Presiden Demokrat KAMALA HARRIS bersaing ketat di negara-negara bagian penting menjelang PILPRES 5 November. Para investor gelisah mengenai hasil yang diperkirakan bisa mengguncang pasar dunia dan menimbulkan ketidakpastian geopolitik baru. Para chief investment menilai bahwa pasar masih agak tak menentu dan sebagian disebabkan karena market AS telah naik 6 minggu berturut-turut dan membukukan keuntungan 10 dari 11 bulan di tahun ini. Secara historis, volatilitas dalam tahun Pemilu cenderung melonjak pada bulan Oktober, di mana saat ini para pelaku pasar tengah nervous menjelang tanggal penting tsb. Pada hari Minggu , calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memimpin rapat umum di Madison Square Garden, New York ; dalam upaya mendongkrak elektabilitas kandidat Republik pada pemilihan kongres New York. Negara bagian itu memiliki tujuh kursi kompetitif yang dapat membantu menentukan apakah partai itu akan punya suara mayoritas di DPR AS tahun depan. Event itu juga dapat memberi dukungan pada Trump khususnya di Pennsylvania timur laut, negara bagian medan pertempuran yang semakin menjadi rumah bagi para warga komuter New York.
• FIXED INCOME & CURRENCY : YIELD US TREASURY naik tipis karena para investor menunggu data ketenagakerjaan utama minggu depan untuk mendapatkan petunjuk baru tentang kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve. Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan November hampir 95%, menurut CME FedWatch. Imbal hasil obligasi acuan AS tenor 10 tahun naik 3,8 basis poin menjadi 4,24%.
• – DOLLAR menguat dan bersiap untuk kenaikan mingguan keempat terhadap YEN Jepang, karena latar belakang pasar yang tidak pasti membuat Yen mendekati level terendah 3 bulan menjelang pemilihan umum di Jepang selama akhir pekan. Dollar menguat 0,26% terhadap Yen di level 152,22. Euro turun 0,29% pada USD 1,0796. DOLLAR INDEX (DXY) , yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk Yen dan Euro, naik 0,24% ke angka 104,30.
• MARKET EROPA & ASIA : Indeks saham Eropa ditutup turun 0,03% setelah kehilangan keuntungan dalam perdagangan yang tidak menentu dan berakhir 1,2% lebih rendah selama seminggu. Semalam di Asia, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang ditutup lebih rendah sebesar 0,02% tetapi turun hampir 2% selama seminggu.
• – GERMAN IFO BUSINESS CLIMATE index menjelaskan akan harapan iklim usaha yang lebih optimis pada 6 bulan ke depan.
• KOMODITAS : Pada hari Jumat MINYAK mentah BRENT ditutup naik 2,25% pada USD 76,05 / barel. Minyak mentah US WTI ditutup menguat 2,27% menjadi USD 71,78. Kedua minyak mentah berjangka tersebut mengakhiri minggu lalu dengan kenaikan sekitar 4%. Namun kondisi ini segera berbalik dengan cepat hari Senin ini. Harga minyak anjlok hampir USD 4 / barel pagi ini setelah dunia menerima laporan bahwa serangan balasan ISRAEL terhadap IRAN selama akhir pekan luput dari infrastruktur minyak dan nuklir Teheran , dengan demikian tidak mengganggu pasokan energi, sehingga meredakan KONFLIK GEOPOLITIK di Timur Tengah. Ketika laporan ini ditulis , harga minyak mentah BRENT tengah melorot USD 3,89, atau 5,1%, ke level USD 72,16 / barel, sementara minyak mentah US WTI berada pada harga USD 68,02 / barel, anjlok USD 3,76, atau 5,2%.
• – Harga EMAS naik dalam perdagangan yang tak tentu arah setelah turun dari rekor tertinggi. Emas spot naik 0,28% menjadi USD 2.743,31 / ons. Harga telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 2.758,37 pada hari Rabu. Portfolio manager menilai bahwa dalam jangka pendek, tidak diragukan lagi bahwa pasar tengah terombang-ambing oleh perkembangan dan ekspektasi politik, serta persepsi umum bahwa Trump akan lebih market friendly daripada Harris.
• IHSG menutup pekan lalu dengan tergerus 21,88 pts / -0.28% ke level 7694.66, akibat kembali didera oleh Foreign Net Sell sebesar IDR 843.92 milyar (RG market). Posisi tsb membuat IHSG kembali tergelincir ke bawah Support MA10 atau level 7710 yang krusial untuk dinaiki kembali jika ingin tetap pertahankan uptrend IHSG ini. Dengan demikian, NHKSI RESEARCH terpaksa harus ingatkan para investor / trader lagi akan potensi konsolidasi lanjutan ke Support berikutnya : MA50 & MA20 pada range : 7660 – 7620 sebagai bantalan pengaman sebelum lebih rendah lagi menuju 7550.
Company News
• PNBN: Bos PaninBank Ungkap Laba Kuartal III Drop 18,9 Persen
• PANI: Market Bergairah, PANI Naikkan Target Marketing Sales Jadi IDR 6 Triliun
• PGEO: Nyaris Stagnan, Kuartal III 2024 PGEO Catat Laba USD133.99 Juta
Domestic & Global News
SRIL: Prabowo Perintahkan Penyelamatan Sritex
Kejar Ekonomi Tumbuh 5%, China Fokus Dongkrak Permintaan Domestik
Download full report HERE.