Today’s Outlook:
• Pasar saham AS ditutup pada hari Senin untuk memperingati libur Hari Presiden. Para trader menantikan rilis laporan keuangan kuartalan, termasuk hasil-hasil penting dari Nvidia dan Walmart, serta publikasi notulen rapat Federal Reserve pada bulan Januari. MUSIM LAPORAN KEUANGAN kuartalan pekan ini secara khusus menyoroti Nvidia, perusahaan chip terkait kecerdasan buatan (AI) dan perusahaan ritel Walmart. Seiring dengan hasil kuartal keempat setelah penutupan pasar pada hari Rabu, para investor kemungkinan besar akan tertarik untuk mengurai komentar dari Nvidia tentang arah demand AI tahun ini. Di tempat lain, Walmart akan menjadi fokus utama pada hari Selasa. Raksasa toko serba ada ini dapat memberikan gambaran sekilas mengenai kebiasaan belanja konsumen Amerika yang tengah menjaga pengeluaran mereka dengan hati-hati selama masa kenaikan suku bunga dan inflasi tinggi. Apa yang akan dikatakan Walmart mengenai tren-tren ini akan menjadi fokus utama.
• The Fed menyoroti rilis DATA EKONOMI yang akan datang. Ini akan menjadi minggu yang lebih sepi kalender ekonomi AS setelah pekan lalu rilis serentetan data ekonomi kelas berat yang telah mengubah beberapa ekspektasi untuk potensi penurunan suku bunga Federal Reserve dalam bbrp bulan mendatang. Agenda utama adalah publikasi catatan dari pertemuan kebijakan bank sentral AS pada dijadwalkan hari Rabu, yang dapat memberikan pandangan baru tentang bagaimana para pembuat kebijakan memandang evolusi biaya pinjaman tahun ini. Seperti diketahui, bulan lalu The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada level tertinggi lebih dari dua dekade, sementara Chairman Jerome Powell menekankan bahwa para pejabat ingin melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi secara berkelanjutan mendingin menuju target 2% sebelum mulai mempertimbangkan pivot.
• MARKET ASIA: Pasar saham domestik China menguat pada hari Senin setelah dibukanya kembali pedagangan setelah liburan Tahun Baru Imlek, di tengah sinyal bahwa belanja konsumen telah meningkat dan dalam beberapa kasus melampaui level sebelum COVID-19 selama liburan sepekan itu. Indeks CSI 300 Shanghai Shenzhen ditutup menguat 1,1%, sementara indeks Komposit Shanghai naik 1,6%. Sentimen terutama dibantu oleh data resmi selama akhir pekan yang menunjukkan bahwa konsumen China menghabiskan lebih banyak uang untuk bepergian, berbelanja, dan makan di luar selama liburan dibandingkan dengan tahun lalu. Angka-angka ini mendorong harapan bahwa belanja konsumen China – yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi – kini mulai pulih setelah merosot selama 3 tahun. Hari ini akan dinantikan keputusan bank sentral China terkait PBOC Loan Prime Rate yang secara konsensus mengatakan sptnya suku bunga acuan mereka masih akan ditahan tetap pada level 3.45%.
• KOMODITAS; Harga MINYAK mentah Brent sedikit lebih tinggi dalam sesi singkat pada hari Senin, karena masih ada issue kekhawatiran pasokan berkat ketegangan di Timur Tengah, walau diimbangi oleh tanda-tanda melemahnya permintaan global. Minyak mentah berjangka Brent naik 9 sen menjadi $83,56 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret, naik 30 sen menjadi $79,49 per barel. Baik Brent maupun WTI berjangka minggu lalu naik sekitar 1,5% dan 3%, yang mencerminkan meningkatnya risiko meluasnya konflik Timur Tengah, di mana serangan-serangan Israel pada akhir pekan membuat rumah sakit terbesar kedua di Jalur Gaza tidak dapat beroperasi. AS telah mengusulkan Dewan Keamanan PBB untuk menentang serangan mobilisasi Israel ke Rafah dan mendukung gencatan senjata sementara di Gaza, seperti dilaporkan oleh Reuters.
• IHSG menutup perdagangan hari Senin (19/02/24) dengen tergerus 38.8pts atau turun 0.5% ke level 7296. Secara teknikal, candle Doji yang diikuti candle merah (terjadi di area Resistance) merupakan konfirmasi bahwa konsolidasi masih punya potensi lanjutan ke Support pertama bullish swing sekitar 7220. Seandainya konsolidasi masih perlu terjadi ke level tersebut maka NHKSI RESEARCH menyarankan untuk gunakan momentum tersebut sebagai kesempatan untuk Buy On Weakness, mengingat minat beli asing rajin masuk terus. Di tengah perdagangan yang memerah kemarin, asing masih kumpulkan net buy sebesar IDR 842,11 miliar. Posisi nilai tukar Rupiah = 15,607/USD.
Company News
• WIFI: Injeksi Modal Anak Usaha IDR132 M
• WSBP: Raih Kontrak Proyek LRT Jakarta Fase 1B
• INCO: Divestasi Vale Indonesia IDR3.800/Lembar
Domestic & Global News
• Mendag Cari Tahu Penyebab Harga Pangan Melonjak Usai Pemilu
• Bank BUMN China Siapkan Pinjaman IDR 130 Triliun untuk Sektor Properti
Download full report HERE.