Today’s Outlook:
• S&P 500 mengawali bulan Agustus di bawah tekanan berat pada perdagangan hari Kamis (1//8/2024) karena data ekonomi yang lebih lemah membuat kekhawatiran akan resesi kembali muncul. Dow Jones Industrial Average anjlok 669 poin, atau 1,6%, S&P 500 merosot 2,8%, dan NASDAQ Composite terdepresiasi 2,8%. CBOE Volatility Index melonjak ke titik tertinggi 3 bulan. Initial Jobless Claims meningkat menjadi 249.000 untuk pekan yang berakhir pada 27 Juli, lebih tinggi dari yang diperkirakan 236.000 ; sementara Indeks Manufaktur ISM untuk bulan Juli dirilis pada angka 46,8, di bawah perkiraan 48,2 ; merupakan level terendah dalam 8 bulan dan terjerumus ke wilayah kontraksi. Dua laporan ini menambah kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi bahkan ketika Federal Reserve diperkirakan akan menurunkan suku bunga bulan depan. Ketika dulu market menilai The Fed terlambat untuk menaikkan suku bunga, sekarang malah para analis kuatir The Fed mempertahankan kebijakan moneter ketat terlalu lama dan terlambat menurunkan suku bunga, mengakibatkan potensi soft landing terancam buyar. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun sudah turun di bawah 4% untuk pertama kalinya sejak Februari karena kegelisahan tentang hard landing muncul kembali. Hari ini akan ada data tenaga kerja krusial yang ditunggu-tunggu para pelaku pasar yaitu US Nonfarm Payroll, plus Unemployment Rate & Pertumbuhan Upah Rata-rata Per Jam bulan Juli, di mana ini adalah salah satu faktor penting untuk semakin menegaskan komentar Fed Chairman Jerome Powell akan isyarat pemangkasan suku bunga di bulan Sept.
• MUSIM LAPORAN KEUANGAN: Di sektor saham Teknologi, Meta Platforms menguat hampir 5% setelah setelah merilis kinerja 2Q yang lebih kuat dari perkiraan dan business guidance yang optimis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasinya pada AI untuk meningkatkan efektifitas target iklan mulai membuahkan hasil. Perang dagang US – CHINA mulai berdampak pada Qualcomm yang turun 9% setelah melaporkan penurunan pendapatan akibat AS mencabut salah satu lisensi ekspornya untuk perusahaan telekomunikasi China yang terkena sanksi, Huawei. Walau demikian, produsen chip ini masih mampu melaporkan hasil kuartalan yang melampaui estimasi Wall Street.
• MARKET ASIA & EROPA: Tergelincirnya Manufacturing PMI juga terjadi di CHINA serta JERMAN, namun EUROZONE secara keseluruhan beserta INGGRIS masih bisa pertahankan laju ekspansif sektor manufaktur mereka di bulan Juli. BANK OF ENGLAND finally memutuskan interest rate turun 25bps sesuai ekspektasi ke level 5.0% ; ini adalah tindakan pemangkasan suku bunga pertama kalinya yang mereka lakukan sejak kenaikan suku bunga di bulan Desember 2021 dari bottom rate 0.1%. Pagi ini KOREA SELATAN telah merilis angka Inflasi untuk bulan Juli 2.6% yoy, tumbuh 0.1% di atas perkiraan 2.5% dan juga masih memanas dari bulan sebelumnya 2.4%. Bicara mengenai Inflasi, tak lupa INDONESIA telah mengumumkan angka Inflasi terkendali di level 2.13% yoy, sukses melandai di bawah ekspektasi, malah secara bulanan terdata deflasi 0.18% mom menyusul penurunan harga barang & jasa yang telah terjadi di bulan sebelumnya sebesar -0.08%.
• KOMODITAS: Harga MINYAK melemah lebih dari 1% pada perdagangan Kamis, seiring supply global tampak belum terpengaruh oleh meluasnya KONFLIK TIMUR TENGAH setelah peristiwa terbunuhnya pemimpin Hamas di Iran yang sempat melonjakkan harga Crude Oil sekitar 4%, sementara para trader juga kembali fokus kepada lesunya demand global apalagi ketika data resmi pemerintah China menunjukkan aktifitas manufacturing China drop ke titik terendah 5bulan. Harga minyak acuan BRENT ditutup turun 1.6% pada USD 79.52 / barrel, sementara US WTI terjungkal 2.1% lebih rendah ke harga USD 76.31.
• IHSG akhirnya ditutup kembali menguat di atas level 7300, melampaui Resistance MA10 & MA20 didukung oleh belanja asing senilai IDR 897.17 milyar. Nilai beli bersih asing yang cukup signifikan sepekan terakhir (IDR 2.67 triliun) membuat nilai tukar Rupiah stabil di kisaran IDR 16.230 / USD. NHKSI RESEARCH mulai melihat trend yang lebih sehat pada arus masuk dana asing ini dan berharap inflow akan terus dikerahkan demi memampukan IHSG menembus Resistance kritikal 7350-7375. Walau demikian, di penghujung pekan ini lebih disarankan untuk tidak terlalu agresif positioning buy, terlebih ketika sentimen market regional kembali tenggelam ke wilayah negatif.
Company News
• BSDE & SMDM: Bumi Serpong Damai Bakal Caplok 91,99% Saham Suryamas Dutamakmur
• ENRG: Emiten Grup Bakrie (ENRG) Bukukan Laba Naik 26,2 Persen di Semeter I
• DOID: Delta Dunia Makmur (DOID) Bukukan Rugi IDR 432 M di Semester I-2024
Domestic & Global News
Kadin Blak-blakan Soal Kondisi Usaha hingga PMI Manufaktur RI Kontraksi
Apple Taruh Harapan pada AI untuk Peningkatan iPhone Saat Penjualan di China Turun
Download full report HERE.