Resilient Consumer menjaga inflasi tetap tinggi. Akumulasi penghematan selama pandemi Covid-19, dan kenaikan upah di tengah solidnya pasar tenaga kerja, membantu masyarakat mengatasi tingginya inflasi dan Borrowing Costs. Data menunjukkan, Retail Sales Advance AS Okt. MoM tumbuh 1,3% (Vs. Sept. 0,0%), dapat mengindikasikan belanja konsumen meningkat diawal 4Q22. Resilient Consumer berpeluang membawa the Fed tetap dalam jalur Hawkish pada FOMC Des. mendatang, membuat Wall Street kompak melemah. Adapun, FFR tinggi membuat aktivitas produksi industri kembali melambat, dengan Industrial Production AS Okt. MoM -0,1% (Vs. Sept. 0,1%).
Survei imbang, BI diproyeksikan menaikkan BI 7DRR Nov. sebesar 25Bps atau 50Bps. Adapun, Sektor Teknologi menguat lebih dari 1%, di tengah IHSG yang ditutup melemah 21 poin. Kenaikan BI 7DRR 50Bps atau Front Loading, mengisyaratkan stance BI tetap Hawkish, guna menahan depresiasi Rupiah. Di sisi lain, Surplus Neraca Dagang Okt. yang naik signfikan menjadi +USD5,6Miliar (Vs. Sept. +USD4,9Miliar), memberikan ruang bagi BI untuk menjaga volatilitas Rupiah, sekaligus membuat BI hanya perlu menaikkan BI 7DRR sebesar 25Bps. Ditengah penantian hasil RDG BI yang baru rilis sore hari, NHKSI Research memproyeksikan IHSG hari ini cenderung bergerak sideways.
Download full report HERE.