Today’s Outlook:
• Ketiga indeks saham utama di AS ditutup di teritori positif pada perdagangan hari Rabu (11/09/24) didorong oleh sektor Teknologi yang mengimbangi kekecewaan para investor atas laporan Inflasi AS yang memupuskan harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin minggu depan. Indeks Teknologi S&P 500 berakhir naik 3,3% setelah dibuka lebih rendah dengan dukungan besar dari produsen chip AI Nvidia yang naik 8%. Penguatan ini juga dibantu oleh laporan dari Semafor bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk membiarkan Nvidia mengekspor chip canggih ke Arab Saudi. Perkembangan politik juga mempengaruhi sentimen pasar sehari setelah kandidat Demokrat Kamala Harris menempatkan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam posisi defensif pada debat presiden AS yang panas. Dow Jones Industrial Average naik 124,75 poin, atau 0,31%, menjadi 40.861,71, S&P 500 terapresiasi 1,07%, dan NASDAQ Composite melonjak 2,17%.
• MARKET SENTIMENT:
— US CPI naik 0,2% mom bulan lalu, sejalan dengan Juli dan memenuhi ekspektasi para ekonom. Secara tahunan, Inflasi melambat menjadi 2,5% on Aug dari 2,9% pada bulan Juli. CORE CPI, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi yang volatil, naik 0,3% secara bulanan, melebihi ekspektasi ekonom yang memperkirakan kenaikan sebesar 0,2%. Dari tahun ke tahun, angkanya mencapai 3,2%, sesuai dengan perkiraan dan menyamai laju bulan Juli. Para pelaku pasar mengubah taruhan mereka menjadi 85% kemungkinan untuk pemotongan suku bunga 25 basis poin oleh The Fed dari 66% pada hari Selasa, dan kemungkinan pemotongan 50 basis poin turun menjadi 15% dari 34% sehari sebelumnya, menurut alat survey CME FedWatch. Hari ini akan menyusul data US PPI & CORE PPI (Aug) yang juga diramal dalam trend perlambatan (secara tahunan) ke level 1.8%, dari 2.2% pada July; serta tak lupa data mingguan Initial Jobless Claims.
— Saham BANK BESAR AS serentak menguat seperti Goldman Sachs ditutup naik 0,9%, JPMorgan menguat 0,8%. Sektor ini sempat terpukul pada hari Selasa oleh peringatan tentang menurunnya pendapatan bunga akibat prospek pemotongan suku bunga Fed Fund Rate yang akan datang.
— PETA POLITIK AS: Setelah debat capres dan sisa 8 minggu hingga PILPRES AS, kontrak untuk kemenangan Harris diperdagangkan pada 57 sen, naik dari 53 sen sebelum debat, di platform taruhan politik PredictIt. Kontrak Trump diperdagangkan turun pada 48 sen dibandingkan dengan 52 sen sebelumnya. Akibatnya, saham2 terafiliasi dengan Trump melemah, seperti terkait cryptocurrency, blockchain; saham Trump Media & Technology Group pun merosot 10,5%. SEbaliknya saham energi surya melonjak, seiring prediksi akan diuntungkan dari pemerintahan Harris. Meskipun debat tidak memberikan kejelasan yang signifikan bagi Wall Street tentang isu-isu kebijakan utama, beberapa pengamat pasar melihat proposal Harris untuk menaikkan pajak perusahaan berpotensi memukul laba perusahaan, sementara sikap Trump yang lebih keras terhadap tarif dapat memicu inflasi.
• MARKET ASIA & EROPA: Pagi ini, JEPANG telah mengikuti jejak AS merilis angka PPI (Aug) yang tercatat deflasi secara bulanan & tahunan
( actual 2.5% yoy, vs forecast 2.8% & previous period 3.0%). CPI (Aug) akan diawasi ketat pada hari Kamis, apakah melambat sesuai estimasi
menjadi 2,8% dari 3,0% pada bulan Juli (yang merupakan rekor tertinggi selama 8 bulan berturut-turut), dengan laju inflasi bulanan menguap
menjadi 0,0% dari 0,3%. Kemarin benua Eropa dihadapkan kenyataan bahwa pertumbuhan ekonomi di INGGRIS berhasil tumbuh
berkelanjutan walaupun GDP (Jul) 1.2% yoy masih di bawah ekspektasi 1.4%, walau sudah melalui angka bulan June pada 0.7%. Namun berita
baik ini ditutupin oleh data Industrial & Manufacturing Production (Jul) yang semakin terkontraksi terlebih secara bulanan, walau secara
tahunan laju penurunannya melambat. Malam nanti sekitar jam 1915WIB ECB akan menelurkan keputusan terkait suku bunga di mana
sepertinya rate cut yang cukup agresif sampai level 3.65% (dari posisi saat ini 4.25%) bisa saja
• KOMODITAS: Harga MINYAK mentah dunia balik melesat naik sekitar 2% akibat ancaman Badai Francine yang mengancam wilayah produksi
minyak AS di Teluk Mexico. Mengutip CNBC International harga US WTI untuk pengiriman Okt ditutup naik 2.35% menjadi USD 67.31 / barrel
di New York Mercantile Exchange. Sementara harga BRENT untuk pengiriman Nov melaju naik 2.05% mencapai USD 70.61 / barrel di London
ICE Futures Exchange. Adapun laporan dari pemerintah AS menyebutkan bahwa stok cadangan minyak mereka untuk pekan yang berakhir
6Sept, bertambah 833ribu barrel (ke posisi 419.1 juta barrel); dibanding forecast analyst Reuters pada angka 987 ribu barrel, demikian
dilaporkan oleh Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu kemarin.
• IHSG masih setia menyusuri plafon Resistance di ketinggian 7802, dengan demikian telah mencapai Target akhir tahun dari NHKSI RESEARCH untuk skenario market yang lebih bullish. Harus diakui prestasi pasar ini cukup di luar dugaan terjadi di mid-Sept yang dianggap sebagai bulan sulit secara musiman. Adapun penguatan kemarin masih konsisten didukung oleh capital inflow asing senilai IDR 84.91 milyar (RG market). Tak heran RUPIAH masih nyaman di bawah 15400 / USD. NHKSI RESEARCH menilai bahwa trend naik ini bisa terus awet selama IHSG bergerak di atas Support pertama yaitu MA10 yang saat ini berada di posisi 7690-7700; maka strategi let your profit run (sambil tak lupa memasang Trailing Stop) bisa terus dikenakan.
Company News
• MEDC: MedcoEnergi Beberkan Pertumbuhan Tiga Lini Bisnis Kedepan
• ASII: Penjualan Mobil RI Cetak Rekor, Kinerja Astra Malah Turun
• ADRO: Adaro Energy Lego Anak Usaha USD 2.45 Miliar Ini Tujuannya
Domestic & Global News
Cukai Rokok Dirancang Naik 5%
Harris Mengatakan Trump ‘Menjual Kita pada China’: Sorotan dari Debat Presiden tentang Perdagangan dan Tarif
Download full report HERE.