Today’s Outlook:
• Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite turun sekitar 0,6%, dibebani oleh penurunan Nvidia yang lebih dari 2%. Regulator di Cina mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki produsen chip ini atas kemungkinan pelanggaran undang-undang antimonopoli negara tersebut. Perusahaan teknologi besar lainnya mengakhiri sesi ini dengan lebih rendah, termasuk Meta Platforms, Amazon dan Netflix. Dari sisi laporan ekonomi, survei bisnis kecil Federasi Bisnis Independen Nasional akan dirilis pada hari Selasa pagi.
• MARKET SENTIMENT: Keputusan Suku Bunga RBA Australia bulan Desember, CPI Jerman bulan November, Keputusan Suku Bunga BoC Kanada, Persediaan Minyak Mentah AS, Lelang Surat Utang 10 Tahun AS, Keputusan Suku Bunga SNB Swiss 4Q24, Suku Bunga Deposit Facility Eropa bulan Desember, Keputusan Suku Bunga ECB bulan Desember, Initial Jobless Claims AS, PPI AS bulan November, PDB Inggris bulan Oktober.
• PASAR ASIA: Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak hampir 3% pada akhir perdagangan, setelah China berjanji untuk melakukan langkahlangkah fiskal yang “lebih proaktif” dan kebijakan moneter yang lebih “moderat” pada tahun depan untuk meningkatkan konsumsi domestik. Pengumuman ini datang dari pembacaan resmi pertemuan kebijakan utama yang menguraikan prioritas ekonomi mendatang. Sebelum berita ini diturunkan, indeks CSI 300 China turun 0,17% dan ditutup pada 3.966,57 setelah pertumbuhan harga konsumen China berada di bawah ekspektasi di bulan November. Sementara itu, di belahan Asia Pasifik lainnya, pasar bergerak beragam karena para trader menilai revisi data pertumbuhan ekonomi dari Jepang dan situasi politik Korea Selatan. Indeks saham Kospi Korea Selatan turun setelah Presiden Yoon Suk Yeol selamat dari pemakzulan pada akhir pekan karena dampak dari deklarasi darurat militernya yang singkat terus bergejolak di negara tersebut.
• CURRENCY & FIXED INCOME: Dolar naik sedikit pada perdagangan hari Senin karena para investor menunggu data inflasi AS akhir minggu ini, sementara dolar Australia dan Selandia Baru menguat setelah China menjanjikan kebijakan moneter yang “cukup longgar” tahun depan. Sementara pasar telah memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar seperempat poin oleh Federal Reserve AS minggu depan, para investor menunggu data harga konsumen AS pada hari Rabu. Yield US Treasury 10 tahun naik tipis pada hari Senin menjelang data ekonomi utama yang akan dirilis akhir minggu ini. Yield Treasury 10 tahun naik lebih dari 4 bps menjadi 4,195%, kembali menguat setelah sempat melemah minggu lalu. Yield Treasury 2 tahun juga naik lebih dari 2 bps di 4,122%. Imbal hasil dan harga bergerak berbanding terbalik satu sama lain, dan satu basis poin sama dengan 0,01%.
– Dolar naik 0,44% terhadap mata uang Korea Selatan, won. Selama akhir pekan, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol selamat dari pemungutan suara pemakzulan di parlemen yang dipicu oleh upayanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer minggu lalu.
– Saham-saham Eropa melanjutkan pergerakan positif mereka pada hari Senin, karena para investor mempertimbangkan langkah-langkah stimulus China dan gejolak geopolitik. Indeks pan-European Stoxx 600 ditutup lebih tinggi untuk sesi kedelapan berturut-turut, bergerak melewati pelemahan sebelumnya dan mencatat kenaikan sebesar 0,14%. Ini adalah periode kenaikan terlama untuk indeks regional sejak bulan Mei. Para pemimpin China pada hari Senin menjanjikan langkah langkah fiskal yang “lebih proaktif” dan kebijakan moneter yang “cukup longgar” untuk tahun depan, sebuah langkah yang dapat meningkatkan konsumsi domestik.
– Peristiwa utama minggu ini adalah laporan indeks harga konsumen AS, yang akan dirilis pada hari Rabu dan dapat mempengaruhi bagaimana Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 17-18 Desember. Para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan bahwa inflasi umum naik 0,3% di bulan November dan 2,7% selama 12 bulan sebelumnya.
• KOMODITAS: Harga minyak naik lebih dari 1% pada hari Senin karena importir utama China menandai langkah pertama menuju kebijakan moneter yang lebih longgar sejak 2010 yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, media pemerintah melaporkan mengutip pertemuan Politbiro. Brent crude futures naik USD1,02, atau 1,43%, dan ditutup pada USD72,14 per barel. Sedangkan West Texas Intermediate (WTI) AS naik USD1,17, atau 1,74%, menjadi menetap di USD68,37. Pertumbuhan China telah terhenti karena kejatuhan pasar properti telah memukul kepercayaan dan konsumsi. Perlambatan China adalah faktor di balik kelompok produsen minyak OPEC+ minggu lalu yang memutuskan untuk menunda rencana kenaikan produksi hingga bulan April. China akan mengadopsi kebijakan moneter yang “cukup longgar”, menurut sebuah pembacaan resmi dari pertemuan pejabat tinggi Partai Komunis, sebuah istilah yang terakhir kali digunakan pada tahun 2010 ketika mereka ingin mendukung pemulihan dari krisis keuangan global.
– Harga emas mencapai level tertinggi dua minggu pada hari Senin, naik lebih dari 1% karena pembelian logam oleh bank sentral China setelah jeda enam bulan, dengan bullish yang meningkat karena antisipasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS minggu depan. Emas spot naik 1,2% menjadi USD2.665,39 per ons. Emas berjangka AS naik 1,1% menjadi USD2,688.40. Kembalinya pembelian RRT dapat mendukung permintaan investor di negara tersebut. Pada tahun 2023, China adalah pembeli emas sektor resmi terbesar di dunia, tetapi PBOC menghentikan pembelian selama 18 bulan pada bulan Mei.
• IHSG melanjutkan rebound sebesar 54.08 bps (+0.74%) dari level terendah 7041. NHKSI RESEARCH menilai rebound IHSG akan terus berlanjut untuk membentuk perjalanan window dressing di bulan terakhir tahun 2024. Investor/trader disarankan melakukan BUY untuk saham-saham yang telah rebound dari area support di awal pekan ini. Nilai tukar RUPIAH bertengger di level 15,924/USD, ada harapan “penguatan” Rupiah menuju level 15,600 – 15,500 di akhir tahun ini seiring dengan rencana pemangkasan FFR pada FOMC MEETING tanggal 17-18 Desember mendatang.
Company News
• PTRO: Beberkan Alokasi Penggunaan Dana Penerbitan Surat Utang IDR 1.5T
• LPCK: Akselerasi Proyek Meikarta, LPCK Right Issue IDR 1.48 Triliun
• WOOD & CTRA: WOOD Gandeng Ciputra Development Garap Proyek di Sidoarjo
Domestic & Global News
UMP Naik 6,5%, Pengusaha Tekstil Minta Diskon Pajak atau PPN Final 15%
Israel Lakukan Puluhan Serangan Udara di Seluruh Suriah
Download full report HERE.