-GOVERNMENT BONDS-
CDS Menurun, FR0086 Kembali at Par. Penurunan CDS seiring dengan membaiknya defisit transaksi berjalan 2Q20 senilai USD 2,9 miliar atau setara 1,2% dari GDP. Angka ini membaik dari kuartal sebelumnya defisit transaksi berjalan USD 3,7 miliar atau 1,4% dari GDP. Sementara itu, sentimen positif apresiasi rupiah juga ditopang oleh neraca perdagangan domestik yang surplus USD 3,26 miliar di bulan Juli. Seri baru FR0086 (6-tahun) bukukan penutupan harga di level 100,01 atau penurunan yield 1,8 bps ke level 5,49%. Pergerakan pasar awal pekan, ditengah penantian rilis data inflasi Agustus. Inflasi yang diproyeksikan masih rendah ini, mengindikasikan permintaan domestik masih lemah. Hal ini membuat prospek pertumbuhan ekonomi 3Q20 kembali tertekan, seiring risiko kontraksi semakin tinggi. Sebelumnya pada 2Q20, ekonomi Indonesia terkontraksi 5,32% YoY. Sehingga jika kuartal 3Q20 kembali terkontraksi, maka Indonesia resmi masuk zona resesi.
-CORPORATE BONDS-
Indah Kiat Terbitkan Obligasi IDR 1,8 Triliun. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi I tahap II senilai IDR 1,8 triliun. Dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk kebutuhan pelunasan utang dan modal kerja perseroan. Perseroan menawarkan obligasi dalam tiga seri, yakni seri A senilai IDR 925,60 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun bertenor 370 hari. Sementara seri B senilai IDR 597,85 miliar dengan tingkat bunga tetap 10,50% per tahun bertenor 3 tahun. Sedangkan seri C senilai IDR 276,55 miliar dengan tingkat bunga tetap 11,50% per tahun bertenor 5 tahun. Pefindo menyematkan peringkat obligasi A+. Adapun, sekitar 60% dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembayaran angsuran utang perseroan berupa pokok pinjaman beserta bunga. Sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan serta biaya overhead. PUB I tahap II ini merupakan bagian dari program PUB II yang memiliki target penerbitan hingga IDR 10 triliun. Pada Mei lalu, perseroan berhasil meraih IDR 1,39 triliun dari PUB I tahap I. (Investor Daily)
-MACROECONOMY-
Agustus diproyeksikan Deflasi. Tekanan inflasi bulan Agustus 2020 ini diproyeksi masih rendah. Namun deflasi tidak serendah bulan Juli yang tercatat 0,10%. Berdasarkan consensus pasar, termasuk proyeksi Bank Indonesia, nilai median (rata-rata) inflasi Agustus diproyeksikan 0,0175%, survei ekonom memproyeksikan inflasi di Agustus 0,01%, sedangkan prediksi bank sentral sebesar 0,04%. Menurut Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, proyeksi tersebut berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu keempat Agustus 2020. Perkiraan inflasi Agustus 2020 secara tahun kalender sebesar 0,94% ytd, dan secara tahunan 1,34% yoy. Adapun, penyumbang utama deflasi berasal dari penurunan harga beberapa komoditas makanan seperti daging ayam ras yang turun 0,15% MoM, bawang merah terkoreksi 0,08% MoM, serta jeruk, tomat, dan telur ayam ras yang masing-masing turun 0,02% MoM. Namun, masih ada beberapa komoditas yang harganya naik, sehingga menahan laju deflasi semakin dalam. Seperti emas perhiasan naik 0,11% MoM, minyak goreng yang naik 0,02% MoM, serta cabai merah yang naik 0,01% MoM. (Kontan)
-RECOMMENDATION-
Investor Mencermati PBS027. Dalam lelang sukuk sebelumnya, sektor perbankan minati tenor pendek PBS027, memiliki yield yang relatif baik dan disesuaikan dengan likuiditas bank. Sukuk tenor 3-tahun ini mencatatkan penawaran masuk hingga IDR 15,8 triliun atau lebih dari 32% dari total penawaran masuk lelang Sukuk kali ini senilai IDR 49,7 triliun. Total nominal yang dimenangkan pemerintah dari lima seri yang ditawarkan senilai IDR 9,5 triliun, pada lelang Sukuk akhir Agustus 2020 lalu. Penawaran masuk ini menjadi yang tertinggi sejak 10 Maret 2020, seiring dengan prospek Sukuk ditengah yield yang berada dalam tren menurun. Awal pekan, rupiah ditutup menguat 0,47% ke level IDR 14.562/USD di pasar spot. Sementara, kurs tengah BI menguat 1% ke level IDR 14.554/USD.
-REVIEW (Aug. 31, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -1.3 Bps to 104.13 (5.50%)
FR0082 (10yr): -2.3 Bps to 101.11 (6.84%)
FR0080 (15yr): -1.7 Bps to 101.24 (7.35%)
FR0083 (20yr): -2.3 Bps to 100.97 (7.40%)
FR0086 (6yr): -1.8 Bps to 100.01 (5.49%)
FR0087 (11yr): -1.2 Bps to 98.95 (6.63%)
-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.004 point to 0.13%
UST 5yr: -0.002 point to 0.26%
UST 10yr: -0.018 point to 0.70%
UST 30yr: -0.027 point to 1.47%
German Bund 10yr: +0.012 point to -0.39%
UK Gilt 10yr: -0.000 point to 0.31%
-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -3.50% to 35.35
CDS 5yr: +1.62% to 103.60 (as of Aug 20, 2020)
CDS 10yr: -2.62% to 159.16
-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -0.83% to USD42.61/Barrel
BRENT: -1.15% to USD45.28/Barrel
Source: Bloomberg