BBRI mencatatkan laba bersih senilai Rp 3,8 triliun periode 3Q20. Angka ini tumbuh signifikan dibanding kuartal sebelumnya yang senilai Rp 1,9 triliun, didukung pendapatan bunga yang tumbuh 17,6%. BBRI tetap mampu catatkan kenaikan laba bersih, ditengah biaya provisi yang naik lebih dari 200%. Di sisi lain, kredit mikro yang kembali ekspansif dengan CoF yang menurun, membuat BBRI mampu menjaga NIM berada di level 5,76%.
Download laporan lengkapnya di SINI.