NH Korindo Sekuritas Indonesia
Menu
  • Layanan Kami
    • Berita & Riset
      • Berita
      • Riset Equity
      • Riset Fixed Income
      • Riset Perusahaan
      • Outlook
      • Notasi Khusus
    • Equity
    • Fixed Income
    • Investment Banking
      • IPO
      • E-IPO
    • Download Center
      • Unduh NAIK
      • Dokumen
    • Wealth Management
      • Reksa Dana
    • Akademi
      • Kamus Saham
      • Edukasi Saham
  • Tentang Kami
    • Profil
    • Manajemen
    • Cabang Kami
    • Tata Kelola
    • Tanya Jawab
  • Hubungi Kami
  • Daftar Sekarang
  • ID
  • EN

BBCA – Pencadangan sebagai Penopang Performa

  • About
  • Latest Posts
Arief Machrus
Arief Machrus
Economist - Macroeconomics
Arief Machrus
Latest posts by Arief Machrus (see all)
  • Company Report | Permintaan India Mendorong Porsi Ekspor - September 27, 2022
  • Company Report | Porsi Ekspor Mendorong Target Laba Bersih Double Digit - September 21, 2022
  • Company Report | Program Infrastruktur Strategis Dorong Kontrak Baru - September 14, 2022

BBCA mencatatkan penurunan laba bersih menjadi senilai Rp 12,2 triliun pada 1H20 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,8 triliun. Upaya menjaga kualitas kredit, membuat BBCA mencatatkan kenaikan signifikan pencadangan hingga 167,3% YoY atau menjadi senilai Rp 6,5 triliun. Kenaikan provisi ini yang kemudian membuat laba bersih BBCA turun sebesar 4,8% YoY. Tanpa kenaikan signifikan pada pencadangan, BBCA mencatatkan kenaikan laba sebelum pencadangan hampir 16% YoY yang didukung oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang masing-masing tumbuh 10,6% YoY dan 9,6% YoY. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan penurunan cost of fund dan perlambatan kenaikan beban operasional. Selain itu, pembatasan aktivitas ekonomi juga mengurangi permintaan kredit korporasi yang merupakan segmen terbesar BBCA. Selama periode 1H20, BBCA masih mampu mencatatkan kredit segmen korporasi yang tumbuh 17,7% YoY, melampaui segmen commercial & SME dan consumer yang masing-masing turun 0,9% YoY dan 5,1% YoY.

Download laporan lengkapnya di SINI.

Share This Article

Related Article


Company Report | Tingginya Biaya Bahan Baku Sebabkan Rugi di 4Q22

24 Mar 2023

JPFA membukukan penjualan 4Q22 sebesar Rp12,2 triliun (-1,1% QoQ; +0,9% YoY). Laba kotor terkontraksi 26,1% YoY menjadi Rp1,5 triliun pada 4Q22 akibat meningkatnya biaya produksi (+13,5% YoY) sehingga menyebabkan GPM tercatat lebih rendah yaitu 12,6%.

Company Report | Tumbuh Sehat Hasil Kuat —The Best Is Yet To Come

17 Mar 2023

BBNI membubuhkan kinerja yang cukup gemilang sepanjang tahun 2022. BBNI membukukan net profit FY 22 sebesar IDR 18,312 T, sebuah peningkatan sejumlah 68% secara YoY.

Company Report | Menjaga Kinerja, Efisiensi dan Memperkuat Ekosistem

10 Mar 2023

BMRI mencatatkan kinerja yang cukup solid sepanjang tahun 2022. BMRI membubuhkan net profit FY 22 sebesar IDR 41.171 T, sebuah peningkatan sejumlah 47% secara YoY.

 

Artikel Lainnya

Analysis Report

24 Mar 2023

Company Report | Tingginya Biaya Bahan Baku Seb...

JPFA membukukan penjualan 4Q22 sebesar Rp12,2 triliun (-1,1% QoQ; +0,9% YoY). Laba koto...

READ MORE

Berita

24 Mar 2023

Perubahan Jam Perdagangan di Bursa Efek

Perubahan Jam Perdagangan di Bursa Efek

READ MORE

FI Business Trend

24 Mar 2023

Regional Markets Bergerak Cukup Volatile

Saham-saham AS bergerak naik di hari Senin (20/03/23) dengan Dow Jones memimpin penguat...

READ MORE

Contact Us

  • Treasury Tower 51th Floor, District 8, SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman No.Kav 52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190
  • cso@nhsec.co.id
  • +62 21 5088 9100 (Representative Number)
    +62 21 5088 9102 (CS Number)
  • +628 118 198 111 (Official Whatsapp 1)
    +6281 67 0000 5 (Official Whatsapp 2)

Link

  • Profil
  • Riset
  • Manajemen
  • Unduh NAIK
Find us
facebook twitter instagram youtube

PT NH Korindo Sekuritas Indonesia terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Copyright 2021 NH Korindo Sekuritas. All rights reserved.