Kinerja Mumpuni

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) BBRI pada 1Q19 membukukan net interest income (NII) Rp19,4 triliun lebih tinggi dibandingkan Rp18,6 triliun pada 1Q18. Kenaikan NII mengindikasikan kemampuannya mengakselerasi pertumbuhan kredit di tengah suku bunga acuan saat ini. Kombinasi rendahnya beban provisi disertai pertumbuhan tipis NII 4,2% mendorong kenaikan laba bersih. Kami mengamati BBRI mampu mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan sebanyak 175 bps selama 2018.

Pertumbuhan Kredit Segmen BUMN

Segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan kredit BBRI. Sebagai catatan penting, kredit BBRI tumbuh 12,4% YoY menjadi Rp819,6 triliun pada 1Q19, selain itu kualitas aset segmen UMKM tetap terjaga yang ditandai dengan penurunan non performing loan (NPL) dari 2,39% pada 1Q18 menjadi 2,31% pada 1Q19.

Performa Yahud KUR

Kami menetapkan target harga Rp4.950 untuk Desember 2019 seiring solidnya pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) di tengah terjaganya ekonomi domestik. Di sisi lain, melesatnya fee based income, efisiensi, dan rasio current account and saving account (CASA) mengerek net interest margin (NIM). Rasio CASA 1Q19 terjaga di level 57,85%, 24 bps lebih tinggi dibanding 1Q18. Sementara itu, dana pihak ketiga, yaitu giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh 24,1%, 10,0%, dan 12,8%.

 

Download laporan lengkapnya di SINI