Laba 2Q18: Tertekan oleh Masih Tingginya Provisi
BBRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,5 triliun (+10,4% y-y)—lebih rendah dari estimasi laba bersih sebesar Rp8,4 triliun. Rendahnya laba bersih dipengaruhi oleh masih tingginya beban provisi, yakni sebesar Rp5,0 triliun (vs. estimasi Rp4,2 triliun). Secara umum kinerja interest income, net interest income, operating revenue, dan pre-provisioning operating profit (PPOP) pada 2Q18 sudah sesuai estimasi kami.

Akselerasi Pertumbuhan Penyaluran Kredit
Pada 2Q18 BBRI membukukan penyaluran kredit sebesar Rp794,3 triliun. Angka ini melonjak 15,5% y-y, dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak 1Q17. Segmen small commercial mampu melanjutkan konsistensi pertumbuhan menjadi 21%. Di sisi lain, segmen SOE mampu tumbuh 24% setelah menurun pada 1Q18. Kami memperkirakan bahwa pada 2018 BBRI mampu melampaui target pertumbuhan kredit 14%.

Download laporan lengkapnya di SINI.