Pendapatan ASII turun 9,4% pada 1Q20, didorong seiring dengan kenaikan beban penjualan dan kerugian selisih kurs dengan masing-masing persentase sebesar (18,3% YoY, 243,0% YoY). Secara nasional, hingga saat ini penjualan mobil masih lesu efek dari kebijakan PSBB yang mengakibatkan berhentinya produksi di beberapa sejumlah pabrik mobil ASII, Hal ini tentu akan menekan penjualan mobil pada kuartal kedua 2020. Namun, dimasa pandemi ASII berhasil melakukan penjualan sahamnya di entitas anak (BNLI) dengan memperoleh dana segar sebesar Rp16,83 tn guna untuk memperkuat posisi kas-nya. Kami mengestimasikan pendapatan FY20 dikisaran Rp211,6 triliun dengan rasio P/E Forward di level 15,3x dan berdasarkan fakta tersebut kami merekomendasikan Hold dengan target harga Rp5.350.
Download laporan lengkapnya di SINI.