Pada 3Q20, ADRO mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan dengan rugi bersih sebesar USD47 juta atau -180% QoQ (-142% YoY). Sementara itu, pada 9M20 ADRO mampu mencatatkan laba bersih sebesar USD109 juta atau menurun 73% YoY. Kami merevisi angka perkiraan kami pada 2020-2022F untuk menyesuaikan dengan outlook perusahaan dan industri. Dengan begitu, kami merevisi rekomendasi menjadi OVERWEIGHT dengan Target Harga di Rp1.580.
Download laporan lengkapnya di SINI.