Ringkasan:

Ulasan pekan lalu: Selama sepekan lalu, IHSG mayoritas didominasi oleh sentimen global, seperti beberapa bank sentral yang memutuskan untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan mereka guna menopang pertumbuhan ekonomi. Sementara batalnya kunjungan delegasi Tiongkok ke AS dan pidato Trump yang disinyalir intimidatif terhadap Tiongkok mendorong kekhawatiran pelaku pasar. Terlebih dengan situasi kondisi politik di Indonesia yang tidak kondusif dan minimnya sentimen mendorong investor asing membukukan net sell.

Prakiraan pekan ini: Sinyal resesi berpotensi menghantui hingga pekan ini. Jika US Treasury Yield Inverted terus terjadi dan harga aset safe haven masih menguat, kemungkinan dana asing di pasar saham bisa berpindah begitupun sebaliknya. Di samping itu, perlambatan ekonomi dunia tidak melemahkan industri mobil listrik dan berdampak negatif terhadap komoditas nikel. Dengan begitu, potensi sektor pertambangan nikel sangat bagus di minggu ini dan INCO memiliki eksposur terbesar. NHKS merekomendasikan INCO sebagai saham pilihan pekan ini dengan harga Rp3.960 berdasarkan P/E trailing band sebesar 37,2x, ditopang oleh penguatan harga nikel dunia dan rencana divestasi saham.

 

Download laporan lengkapnya di HERE