US Manufacturing PMI terkontraksi signifikan ke level 47,7 poin, seiring biaya pinjaman yang lebih tinggi, membebani permintaan barang. Kontraksi manufaktur membuktikan kenaikan FFR telah mendinginkan ekonomi domestik AS. Saat ini, pelaku pasar melihat probabilitas kenaikan FFR Des. +50Bps sebesar 79% (Vs. +75Bps sebesar 21%). Adapun, investor juga menantikan Data Nonfarm Payrolls Nov. hari Jumat waktu setempat, sebagai petunjuk bagaimana kenaikan FFR telah mempengaruhi pasar tenaga kerja, setelah U.S. Labor Department hari Kamis menunjukkan Initial Jobless Claims sepekan turun 7% menjadi sebanyak 225K klaim.

Corporate Bonds
TOWR: Laba Turun di tengah Naiknya Pendapatan. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) meraih pendapatan IDR8,1 triliun hingga 3Q22 atau naik 33,6% YoY. Perseroan mencatatkan beban pokok pendapatan IDR2,18 triliun dan laba bruto tercatat IDR5,92 triliun per 3Q22. Namun laba periode berjalan perseroan turun tipis dari IDR2,6 triliun menjadi IDR2,58 triliun per akhir 3Q22. (Emiten News)

Domestic Issue
BPS: Terjadi Inflasi 0,09% MoM. Setelah mencatat deflasi pada bulan Oktober 2022 sebesar 0,11% MoM, Indeks Harga Konsumen (IHK) berbalik mengalami inflasi pada bulan November 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan laporan sebesar 0,09% MoM dengan IHK tercatat 112,85. Lebih detail, kelompok penyumbang inflasi ini mayoritas berasal dari kelompok pangan. (Kontan)

Recommendation
Indonesia PMI Manufacturing mendekati kontraksi, mengindikasikan kenaikan BI 7DRR +175Bps YtD, telah berdampak pada konsumsi domestik. Sementara itu, data Inflasi Headline Indonesia Nov. terjaga di level 5,42% YoY (Vs. Okt. 5,71%), di tengah tekanan inflasi global yang masih tinggi.

Download full report HERE.