-GOVERNMENT BONDS-
SUN Baru FR0086 dan FR0087. Pasar Surat Utang Negara (SUN) hari Kamis relatif bergerak menguat, ditopang ekspektasi pemulihan ekonomi dan jelang rilis cadangan devisa per Juli. Sementara, Indeks Keyakinan Konsumen periode Juli 2020 berada di level 86,2 atau meningkat dari bulan sebelumnya 83,8, berdasarkan survei Bank Indonesia (BI). Ekspektasi pemulihan ekonomi global sejalan dengan rilisnya PMI non manufaktur AS per Juli yang berada di level 58,1. Angka ini lebih baik dari bulan sebelumnya 57,1 dan proyeksi pasar di level 55. Di sisi lain, pemerintah melalui DJPPR akan menawarkan seri baru (new issuance) FR0086 dan FR0087 pada rencana lelang SUN pada Selasa (11/08) pekan depan. Dua seri tersebut memiliki tenor 6-tahun dan 11-tahun, akan melengkapi FR0081 dan FR0082 yang saat ini menjadi benchmark 5-tahun dan 10-tahun.

-CORPORATE BONDS-
J Resources Bayar Lunas MTN IDR 500 M. Emiten pertambangan emas J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Tahap V sebesar IDR 650 miliar pada 30 Juli 2020. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi tersebut terdiri dari dua seri yakni Seri A tenor 370 hari dan Seri B tenor 3 tahun. Obligasi Seri A sebesar IDR 335 miliar, dengan bunga 9,25% per tahun, tenor 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Sementara Seri B sebesar IDR 315 miliar, dengan bunga obligasi 10,25% per tahun, tenor 3 tahun. Obligasi tersebut diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi. Seluruh dana yang diperoleh dari obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk disalurkan dalam bentuk pinjaman oleh perseroan kepada J Resources Nusantara (JRN), perusahaan anak. (CNBC Indonesia)

-MACROECONOMY-
Private Placement BI Senilai IDR 82,1 Triliun. Berdasarkan data DJPPR, pemerintah melakukan penerbitan empat seri variable rate (VR) surat utang negara melalui mekanisme private placement kepada Bank Indonesia pada Kamis (06/08). Penerbitan merupakan transaksi yang pertama untuk pemenuhan sebagian pembiayaan public goods, dari total kebutuhan pembiayaan public goods senilai IDR 397,6 triliun. Transaksi ini merupakan implementasi dari skema burden sharing sebagai wujud sinergi pemerintah dan Bank Indonesia dalam upaya pembiayaan penanganan dampak pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Adapun tujuan private placement ini adalah menjaga kredibilitas dan integritas pengelolaan kebijakan fiskal dan moneter; menjaga fiscal space dan keberlanjutan dalam jangka menengah; dan menerapkan tata kelola yang prudent, transparan, dan akuntabel.

-RECOMMENDATION-
Cadangan Devisa Topang Pasar SUN Akhir Pekan. SUN akhir pekan diproyeksikan tetap berada dalam tren positif, ditopang oleh stabilnya cadangan devisa yang akan rilis BI pada hari ini. Kemarin, nilai tukar rupiah melemah 0,2% ke level IDR 14.585/USD di pasar spot. Sementara, kurs tengah BI menguat 0,3% ke level IDR 14.587/USD. Tekanan rupiah masih merespon kontraksi GDP Indonesia 2Q20 yang turun sebesar -5,32%. Di sisi lain, pelaku pasar menantikan kepastian stimulus dari AS, sebagai upaya menekan dampak pandemi Covid-19.