Government Bonds
Pelaku pasar merespon negatif, spekulasi the Fed yang mulai melepas portofolio kecil obligasi korporasi, yang dibelinya selama pandemi Covid-19. Hal ini, ditandai dengan kenaikan tipis yield UST acuan 10-tahun, naik dari 1,47% menjadi 1,48%. Kemarin, yield FR0088 dan FR0083 masing-masing di tutup di level 6,38% dan 7,21, berdasarkan data Fixed Income NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Corporate Bonds
Obligasi Wajib Konversi KRAS Senilai IDR 800 Miliar. Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana untuk menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) Seri B senilai IDR 800 miliar. OWK ini merupakan bagian dari penerbitan obligasi wajib konversi yang telah disetujui oleh pemegang saham sebelumnya, dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar IDR 3 triliun. Sebelumnya, KRAS telah menerbitkan OWK Seri A pada 30 Desember 2020 sebesar IDR 2,2 triliun. (Kontan)

Macroeconomy
BPK: Utang RI Melampaui Batas IMF. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mewanti-wanti pemerintah terkait peningkatan utang selama masa pandemi covid-19. Pasalnya, kerentanan utang Indonesia pada 2020 telah melampaui batas yang direkomendasikan Dana Moneter Internasional (IMF) dan/atau International Debt Relief (IDR). Hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) 2020 menunjukkan rasio debt service terhadap penerimaan telah mencapai 46,77%. Angka ini, melampaui rekomendasi IMF sebesar 25-35%. Selain itu, rasio pembayaran bunga terhadap penerimaan telah mencapai 19,06%, melampaui rekomendasi IDR sebesar 7-10%. (Reuters)

Recommendations
Lonjakan Temporer Inflasi AS. Pelaku pasar mencermati pernyataan ketua the Fed, bahwa kenaikan inflasi AS itu bakal bersifat temporer atau sesaat. Pernyataan ini menekankan bahwa ekonomi AS menguat, walaupun masih terdampak pandemi Covid-19. Hal ini, berpeluang kembali menekan pasar SUN, setelah sebelumnya adanya spekulasi telah dimulainya tapering. Dalam jangka pendek, pelaku pasar dapat mencermati FR0086, FR0087, FR0081, dan PBS030.