-GOVERNMENT BONDS-
Data Penjualan Ritel Tekan SUN Benchmark. Bank Indonesia (BI) mencatatkan Indeks Penjualan Ritel bulan Juli 2020 terkontraksi 12,3% YoY, atau melanjutkan kontraksi dalam periode 8 bulan terakhir. Sementara sentimen eksternal berasal dari AS, yang tengah melancarkan serangan terhadap komoditas dari China. Bea dan Cukai AS memblokir impor kapas dari wilayah Xinjiang, China. Bahkan, AS juga memblokir produk turunannya termasuk benang kapas, tekstil, dan pakaian jadi. Semua SUN benchmark catatkan kenaikan yield lebih dari 1 bps, dengan FR0082 ditutup di level 6,85%. Sementara, FR0086 dan FR0087 mencatatkan kenaikan yield 3,5 bps dan 3 bps, masing-masing ke level 5,49% dan 6,75%.

-CORPORATE BONDS-
Tower Bersama Resmi Catatkan Obligasi Baru. Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2020 sebesar IDR 700 miliar. Perseroan menargetkan dana terhimpun IDR 7 triliun dalam waktu dua tahun. Jumlah tersebut terdiri dari seri A dengan nilai emisi IDR 231 miliar kupon 6,3% tenor 370 hari dan seri B IDR 469 miliar kupon 8,0% tenor 3 tahun. Bunga untuk obligasi yang telah memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia ini akan dibayarkan setiap kuartal. Adapun, dana hasil dari penawaran ini akan digunakan untuk pembayaran sebagian Obligasi TBIG II Tahap III Tahun 2017 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,4% yang akan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2020. Sebagai catatan, per 30 Juni 2020 total pinjaman perseroan, jika pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serika yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar IDR 22,56 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar IDR 10,35 triliun. (Bisnis Indonesia)

-MACROECONOMY-
Realisasi Penerimaan Pajak 2Q20 Baru 32,37%. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi capaian kinerja Direktorat Jenderal Pajak sampai dengan 1H20. Realisasi penerimaan pajak sampai dengan 2Q20 atau periode April – Juni 2020 mencapai IDR 531,71 triliun. Bila dibandingkan dengan target pada Perpres 72/2020, maka capaian penerimaan pajak di Triwulan II sekitar 44,35%. Sementara jika dibandingkan dengan target APBN 2020 maka capaiannya sekitar 32,37%. Sementara itu, realisasi anggaran sampai dengan 4 September 2020 adalah sebesar IDR 4.008,34 miliar atau sebesar 60,33%. Total realisasi itu terbagi atas belanja pegawai IDR 2.116,85 miliar, belanja barang IDR 1.598,33 miliar dan belanja modal IDR 293,16 miliar. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Sentimen Negatif PSBB Jakarta. Kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI menerapkan PSBB total mulai 14 September 2020, dapat dipastikan membuat ekonomi domestik 3Q20 kembali terkontraksi. Hal ini akan direspon pasar obligasi dengan koreksi, hingga menunggu sentimen positif lainnya. Kebijakan Pemda DKI mulai pekan depan ini akan menutup sebagian besar kegiatan perkantoran. Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,23% ke level IDR 14.799/USD di pasar spot.

-REVIEW (Sept. 9, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): +1.6 Bps to 104.21 (5.48%)
FR0082 (10yr): +1.1 Bps to 101.05 (6.85%)
FR0080 (15yr): +1.1 Bps to 101.05 (6.85%)
FR0083 (20yr): +0.3 Bps to 100.92 (7.40%)

FR0086 (6yr): +3.5 Bps to 100.03 (5.49%)
FR0087 (11yr): +3.0 Bps to 98.08 (6.75%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.005 point to 0.14%
UST 5yr: +0.014 point to 0.28%
UST 10yr: +0.022 point to 0.70%
UST 30yr: +0.035 point to 1.45%
German Bund 10yr: +0.032 point to -0.46%
UK Gilt 10yr: +0.049 point to 0.23%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: +1.50% to 34.01
CDS 5yr: +0.31% to 89.24
CDS 10yr: +1.08% to 154.60

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: -7.56% to USD36.76/Barrel
BRENT: -5.30% to USD39.78/Barrel
Source: Bloomberg