-GOVERNMENT BONDS-
Penempatan dana pemerintah pada BPD, menjadi sentimen perdagangan awal pekan. Penempatan dana ini akan memfasilitasi penyaluran kredit Bank Pembangunan Daerah (BPD), sejalan dengan pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sebelumnya pemerintah menempatkan dana di Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), yaitu Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara senilai IDR 30 triliun. Sentimen penempatan dana menjadi positif, ditengah tingginya kepemillikan Surat Berharga Negara (SBN) oleh sektor perbankan. Per 24 Juli 2020, kepemilikan sektor perbankan konvensional senilai IDR 962,7 triliun atau merepresentasikan sebesar 30,3%. Angka tersebut melampaui kepemilikan investor asing yang senilai IDR 942,2 triliun atau 29,6% dari tradable SBN senilai total IDR 3.180,5 triliun. Kebijakan penempatan dana ini, guna menghidupkan kembali ekonomi domestik, dan investor untuk masuk dalam pasar keuangan Indonesia.

-CORPORATE BONDS-
SMF Merevisi Target Penyaluran Pinjaman. Sarana Multi Finansial (SMF) merevisi target penyaluran pinjaman sekitar 30% dari total RKAP 2020 senilai IDR 13,04 triliun. Di sisi lain, SMF tetap konsisten menyalurkan dana jangka panjang penyaluran FLPP sebanyak 102 ribu unit dengan posisi aktual tersalurkan 75 ribu unit. Sebelumnya, SMF telah menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR senilai IDR 4,2 triliun atau 32,23% dari target tahun 2020 selama periode 1H20. Secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 hingga 30 Juni 2020 mencapai IDR 66,25 triliun. Selain itu, total aset SMF hingga Juni 2020 senilai IDR 29,32 triliun, naik 39,57% dari periode sama tahun sebelumnya IDR 21 triliun.

-MACROECONOMY-
Belanja pemerintah naik, hindari resesi. Kinerja ekonomi yang terhambat akibat pandemi menekan sejumlah sektor penopang ekonomi. Untuh mengantisipasi hal tersebut, pemerintah akan mempercepat belanja agar berdampak positif bagi ekonomi dan terhindar dari resesi. Akselerasi belanja berdampak baik pada dunia usaha dan kinerja investasi 2H20. Sebelumnya, pemerinntah menyiapkan program pemulihan ekonomi dengan anggaran IDR 607,65 triliun tanpa memasukan anggaran penanganan Covid-19 atau sektor kesehatan. Anggaran ini terdiri dari demand side IDR 205,20 triliun, dan suply side IDR 402,45 triliun. Adapun, sisi demand side berupa Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Bansos Jabodetabek, Bansos Non-Jabodetabek, Pra Kerja, Diskon Listrik, dan BLT Dana Desa. Sementara, sisi suply side diantaranya ultra mikro dan UMKM, korporasi, BUMN, pemerintah daerah, dan cadangan pemerintah.

-RECOMMENDATION-
Investor Pesimis Ekonomi AS, menjadi dasar depresiasi dolar AS awal pekan. Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) juga di pengaruhi oleh penambahan kasus Covid-19 di AS, konflik dagang AS dan China, dan rencana AS menyalurkan stimulus USD 1 triliun. Kemarin, nilai tukar rupiah menguat 0,42% ke level IDR 14.549/USD di pasar spot. Di sisi lain, sikap investor mencermati data ekonomi global termasuk keputusan bunga AS pada Kamis (30/07) lusa, yang diproyeksikan bertahan di level 0%-0,25%. Kebijakan burden sharing, berpeluang mendorong minat investor pada FR0081 tenor 5-tahun. Kebijakan ini menetapkan Bank Indonesia (BI) dapat membeli SBN tenor 5-tahun hingga 8-tahun melalui mekanisme private placement. Secara keseluruhan, seri yang dilelang adalah SPN03201029 (New Issuance), SPN12210429 (Reopening), FR0081 (Reopening), FR0082 (Reopening), FR0080 (Reopening), FR0083 (Reopening), dan FR0076 (Reopening).

Reference
https://properti.kompas.com/read/2020/07/27/120000021/smf-revisi-target-penyaluran-pinjaman-30-persen-?page=all
http://idnbonds.com/burden-sharing-encourages-sun-auction/
http://idneconomics.com/indonesia-economic-stimulus-in-2021/

-REVIEW (July 27, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -2.0 Bps to 102.09 (5.99%)
FR0082 (10yr): -0.9 Bps to 101.16 (6.83%)
FR0080 (15yr): +0.4 Bps to 101.74 (7.30%)
FR0083 (20yr): -1.6 Bps to 101.03 (7.39%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: +0.004 point to 0.15%
UST 5yr: +0.010 point to 0.28%
UST 10yr: +0.026 point to 0.61%
UST 30yr: +0.030 point to 1.26%
German Bund 10yr: -0.044 point to -0.49%
UK Gilt 10yr: -0.035 point to 0.10%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -1.51% to 48.31
CDS 5yr: -0.48% to 117.66
CDS 10yr: -1.24% to 184.40

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +0.75% to USD41.60/Barrel
BRENT: +0.16% to USD43.41/Barrel
Source: Bloomberg