-GOVERNMENT BONDS-
Penawaran FR0083 dan FR0076 Naik. Tenor panjang 20-tahun dan 28-tahun tersebut bukukan penawaran masuk masing-masing senilai IDR 7 triliun dan 8,9 triliun. Angka tersebut naik dibanding lelang sebelumnya IDR 6,3 triliun dan IDR 7,8 triliun. Sejumlah pelaku pasar menginginkan yield tinggi yang ditawarkan SUN tenor panjang, ditengah tren suku bunga rendah saat ini. Dalam lelang kemarin, FR0083 dan FR0076 bukukan yield rerata tertimbang di level 7,27% dan 7,34%. Yield tersebut lebih rendah sekitar 9 bps dari lelang sebelumnya pada 11 Agustus lalu. Di sisi lain, tingginya likuiditas dan risiko NPL membuat sektor perbankan minati tenor pendek FR0086 dan FR0087. Dua seri tenor pendek tersebut bukukan penawaran masuk IDR 30 triliun dan IDR 15,1 triliun, yield rerata tertimbang 5,41% dan 6,46%.

-CORPORATE BONDS-
Fitch Pangkas Rating Agung Podomoro. Perusahaan pemeringkat internasional Fitch Ratings menurunkan peringkat perusahaan dan utang, Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dari CCC- menjadi C. APLN mengalami kesulitan likuiditas pada 1H20 karena dampak pandemi covid-19. Menurut Fitch, pemangkasan peringkat ini banyak dipengaruhi oleh factor likuiditas perusahaan. Sementara itu, Agung Podomoro Land melaporkan hasil penjualan 1H20, efek pandemi dan dari segi recurring revenue mal, serta food traffic turun drastic. Sementara itu, sejumlah hotel belum dapat buka. Okupansi hotel milik APLN mengalami penurunan signifikan selama 1H20, dengan rata-rata okupansi seperti Indigo Hotel sebesar 27%, Pullman Vimala sebesar 36%, Amaris Thamrin City sebesar 28%, BnB Kelapa Gading sebesar 47% dan Harris dan POP! Festival Citilink Bandung sebesar 28% dan 24%. Perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar IDR 1,72 triliun dalam 1H20 dengan laba kotor sebesar IDR 850,4 Miliar dan Laba Bersih sebesar IDR 116,7 Miliar.

-MACROECONOMY-
Defisit APBN IDR 330,2 Triliun. Kementerian Keuangan mencatat posisi defisit APBN 2020 hingga 31 Juli 2020 mencapai nilai IDR 330,2 triliun atau 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam Peraturan Presiden (Perpres) 72 Tahun 2020 pemerintah menargetkan defisit APBN sebesar IDR 1039,2 triliun atau 6,34% dari PDB. Posisi APBN hingga Juli 2020, keseimbangan primer negatif IDR 147,4 triliun. Ini kenaikan sangat besar dibandingkan tahun lalu yang sebesar IDR 25,3 triliun. Adapun, pendapatan negara mencapai IDR 922,2 triliun atau 54,3% dari target pendapatan tahun 2020. Secara tahunan angka ini menunjukkan kontraksi sebesar 12,4%. Saat ini, pemerintah banyak memberikan insentif pajak bagi masyarakat maupun dunia usaha. Sementara itu kondisi belanja negara mencapai IDR 1.252,4 triliun atau 45,7% dari target atau tumbuh 1,3%. Adapun belanja difokuskan untuk penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sebagai catatan, belanja naik akibat Covid, dan oleh karena itu dampaknya ke defisit sangat besar. Sampai akhir tahun diproyeksikan 6,34% dari PDB, sampai akhir Juli defisit adalah 2% dari PDB.

-RECOMMENDATION-
Minim Sentimen Warnai Pasar Obligasi. Pergerakan pasar SUN hari ini relatif terbatas, setelah mengalami penguatan pada perdagangan kemarin. Pertumbuhan ekonomi periode 3Q20 yang diproyeksikan masih negatif, akan menjadi sentimen penahan laju pasar hari ini. Kemarin, nilai tukar rupiah kembali menguat, sebesar 0,15% ke level IDR 14.649/USD di pasar spot. Sementara, kurs tengah BI menguat 1,09% ke level IDR 14.632/USD. Apresiasi rupiah ini, ditengah melimpahnya likuiditas dolar AS, pasca kebijakan quantitative easing the Fed. Investor perlu mencermati FR0086 dan FR0087 yang telah mencatatkan kenaikan signifikan selama dua pekan terakhir. Di sisi lain, pelaku pasar dapat mulai mencermati tenor panjang FR0083 dan FR0076 yang menawarkan yield lebih atraktif dibanding tenor pendek.

-REVIEW (Aug. 25, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -8.7 Bps to 104.26 (5.47%)
FR0082 (10yr): -0.6 Bps to 102.36 (6.67%)
FR0080 (15yr): +1.2 Bps to 102.43 (7.22%)
FR0083 (20yr): -0.5 Bps to 102.03 (7.30%)

FR0086 (6yr): -12.9 Bps to 100.62 (5.36%)
FR0087 (11yr): -2.2 Bps to 100.13 (6.48%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0.002 point to 0.15%
UST 5yr: +0.011 point to 0.29%
UST 10yr: +0.029 point to 0.68%
UST 30yr: +0.038 point to 1.39%
German Bund 10yr: -0.059 point to -0.43%
UK Gilt 10yr: +0.050 point to 0.26%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -1.00% to 36.79
CDS 5yr: +1.62% to 103.60 (as of Aug 20, 2020)
CDS 10yr: -0.84% to 164.38

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +1.71% to USD43.35/Barrel
BRENT: +1.61% to USD45.86/Barrel
Source: Bloomberg