Government Bonds
Hasil lelang debt switch kemarin, pemerintah berhasil menawarkan FR0086, FR0087, FR0088, dan FR0083 senilai IDR 4,7 triliun. Pemerintah juga berhasil menawarkan FR0089 senilai IDR 209 miliar. Destination bonds tersebut berhasil ditawarkan untuk ditukar dengan sejumlah seri source bonds, yaitu FR0063 (1,9-tahun) senilai IDR 2,1 triliun; FR0046 (2,1-tahun) IDR 191 miliar; FR0077 (2,9-tahun) IDR 1 triliun; FR0081 (4-tahun) IDR 1,3 triliun; dan FR0040 (4,2-tahun) senilai IDR 288 miliar. Di sisi lain, pemerintah tidak berhasil menyerap source bonds FR0061 (0,9-tahun); FR0035 (1-tahun); FR0043 (1,1-tahun); FR0039 (2,2-tahun); dan FR0070 (2,7-tahun).

Corporate Bonds
GIAA: Tunda Bayar Sukuk Global USD 500 Juta. Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali menunda pembayaran sukuk global USD 500 juta akibat tekanan utang yang masih membelitnya. Alhasil, GIAA menyebut menunda distribusi berkala yang jatuh tempo 3 Juni 2021. Sebelumnya Perseroana menggunakan tenggat waktu 14 hari atas sukuk Garuda yang jauh tempo 3 Juni 2021. Ini artinya, masa tenggat waktu itu jatuh pada 17 Juni ini. Garuda Indonesia juga menambah penasihat keuangan Guggenheim Securities, LLC untuk mengevaluasi alternative strategis perusahaan menghadapi tantangan akibat pandemi. (Kontan)

Macroeconomy
BI Tahan Suku Bunga Acuan. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7-DRRR) sebesar 3,5% pada Juni 2021. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap di 2,75% dan 4,25%. Kebijakan ini mempertimbangkan kondisi ekonomi di global maupun domestik. Dari sisi global, pemulihan ekonomi global masih berlanjut meski ketidakpastian belum mereda. Hal ini terlihat dari perbaikan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan China. Selain itu, sejumlah negara di Eropa juga membaik setelah lonjakan kasus covid-19 beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia)

Recommendations
Pergerakan Sideways Akhir Pekan. NHKSI Research memproyeksikan pergarakn pasar SUN akhir pekan cenderung sideways. Pelaku pasar telah memperkirakan suku bunga acuan BI 7-DRRR tetap bertahan di level 3,50%. Di sisi lain, kenaikan kasus positif Covid-19, khususnya di wilayah DKI Jakarta, masih menjadi sentimen negatif. Dalam jangka pendek, investor dapat kembali mencermati FR0086, FR0087, PBS027, dan PBS017