Pasar saham AS bangkit berjamaah dengan Nasdaq memimpin penguatan lebih dari 2%, seiring meredanya kekhawatiran para investor atas kasus jatuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank setelah Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin global lainnya bersatu padu turun tangan mengendalikan krisis ini. Sektor perbankan dan jasa telekomunikasi membawa S&P500 mampu rebound dari tekanan jual terbesar harian sejak Juni 2020. Sentimen positif juga disumbangkan oleh data Inflasi AS (Feb.) yang dilaporkan oleh The Bureau of Labor Statistics melandai ke tingkat 0.4% MoM dari 0.5% bulan sebelumnya. Pun posisi CPI secara tahunan berhasil memenuhi ekspektasi di level 6% YoY, dari 6.4% pada Jan. Sedikit concern dari angka Inflasi Inti bulanan yang masih sedikit memanas di level 0.5% MoM, dari 0.4% bulan Jan. Pasar keuangan sekarang mulai memperhitungkan 74.5% kemungkinan bank sentral AS hanya perlu menaikkan suku bunga sebesar 25bps pada FOMC Meeting pekan depan; bahkan ada segelintir probabilitas atau 25.5% tepatnya, melihat bahwa bisa saja Federal Reserve malah mungkin tidak akan menaikkan suku bunga sama sekali; seperti dilansir dari CME FedWatch.

Adapun dari dalam negeri hari ini dinantikan data Trade Balance Indonesia (Feb.) yang mana diprediksi kembali bukukan surplus, kali ini sebesar USD 3,27 miliar, lebih kecil dari Jan. di USD 3,87 miliar. Sejumlah data ekonomi terkait inflasi, yaitu CPI Perancis (Feb.) dan PPI AS (Feb.), beserta Retail Sales AS (Feb.) juga akan diperhatikan pada siang dan malam hari ini karena perjuangan membawa tingkat Inflasi AS ke level 2% masih jauh dari usai. Industrial Production China (Feb.) yang diprediksi naik ke level 2,6% akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi global.

Corporate News
Jasa Marga (JSMR) Berencana Refinancing Obligasi IDR 1.1T PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) berencana melakukan refinancing atau pembiayaan kembali obligasi senilai IDR 1,1 triliun yang akan jatuh tempo pada 8 September 2023 yaitu Obligasi Berkelanjutan II PT Jasa Marga Tahun 2020. Adapun utang tersebut memiliki bunga sebesar 7,90 persen per tahun. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan perseroan akan membayar utang tersebut dengan mengajukan fasilitas pinjaman dari perbankan. Selain itu, utang juga akan dibayar menggunakan kas internal JSMR. Adapun JSMR telah meraup dana segar senilai IDR 2 triliun dari penerbitan obligasi tersebut. PT Bank Mega Tbk. (MEGA) bertindak sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi tersebut. Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi disebut digunakan untuk modal kerja perseroan. Namun, tidak terbatas pada pemeliharaan jalan tol dan sarana penunjang jalan tol. Obligasi juga digunakan untuk peningkatan fasilitas jalan tol dan juga sarana penunjang jalan tol. Peringkat obligasi ini adalah idAA berdasarkan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada 1 Desember 2022. (Bisnis)

Domestic Issue
Hasil Lelang SUN 14 Maret 2023: Penawaran Masuk IDR 52,66 Triliun Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melaksanakan lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) dengan total penawaran yang masuk sebesar IDR 52,66 triliun pada Selasa kemarin (14/3/2023). Lelang 7 seri SUN hari ini yaitu seri SPN03230614 (new issuance), SPN12240229 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening). Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan menjelaskan minat investor pada lelang SUN kali ini meningkat, tercermin dari incoming bids sebesar IDR 52,66 triliun naik dari IDR 45,97 triliun pada lelang sebelumnya. Sementara itu, incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat hampir 2 kali lipat menjadi IDR 13,03 triliun dari IDR 6,79 triliun pada lelang sebelumnya. Jumlah penawaran yang masuk dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu IDR 10,3 triliun atau 79 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar IDR 6,56 triliun atau 32,81 persen dari total yang dimenangkan. Permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu sebesar IDR 33,95 triliun. (Bisnis)

Recommendation
US10YT sendiri telah mengalami rebound pada Support yield sekitar 3.46-3.42 (pada saat RSI hampir masuki wilayah Oversold) , membawa posisi saat ini tepat berhadapan dengan Resistance MA50 / 3.705. Jika US10YT mampu break level tsb, maka yield berpeluang Uptrend Kembali menuju MA10 & MA20 di range : 3.815% – 3.880%. ADVISE : Average Up accordingly. ID10YT sampai pada Support yield di sekitar 6.756 berarti ada limited downside potential. Manakala technical rebound benar terjadi, maka yield diharapkan mampu kembali ke posisi MA20 / 6.86 ataupun naik kembali ke atas MA10 / 6.94 (up to level psikologis 7.0%). ADVISE : Wait & See, very Speculative Buy now.

Download full report HERE.