-GOVERNMENT BONDS-
Pasar awal pekan ditutup mixed, seiring kian panasnya politik AS di tengah kenaikan kasus positif virus Corona. Berdasarkan data Bloomberg, SUN benchmark 15-tahun dan 20-tahun mengalami pelemahan harga. Sedangkan 5-tahun dan 10-tahun mengalami kenaikan harga. Yield SUN FR0081 dan FR0082 masing-masing turun 1 bps menjadi 5,61% dan 6,88%. Sementara, yield FR0080 dan FR0083 masing-masing naik tipis ke level 7,40% dan 7,42%. Di sisi lain, pelaku pasar meragukan ketersediaan vaksin yang mampu mengatasi wabah ini dalam waktu singkat. Hal ini diungkapkan oleh Malik Eiris dan Gabriel M Leung dari School of Public Health The University of Hong Kong. Mereka juga mempertanyakan efektivitas vaksin dalam membangun antibodi secara masal. Di sisi lain, terdapat laporan menyebutkan Antibody Dependent Enhancement (ADE) yang memungkinkan virus corona lebih kebal akibat antibodi yang kurang efektif.

-CORPORATE BONDS-
Waskita Beton Raih Peringkat BBB- dari Pefindo. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat BBB- terhadap Obligasi berkelanjutan tahap I dan II tahun 2019 Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) senilai IDR 2 triliun. Selain Obligasi, Pefindo juga menyematkan BBB- untuk Perseroan (obligor). WSBP merupakan perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia saat ini yang dibentuk resmi sebagai entitas anak usaha Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada 7 Oktober 2014 lalu. Perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 September 2016. Sebagai perusahaan yang memiliki 9 Plant, 73 Batching Plant, 5 Quarry, dan proyek-proyek besar infrastruktur. (Investor Daily)

-MACROECONOMY-
BI Akumulasi SBN IDR 183,48 triliun per 24 September. Bank Indonesia (BI) mengakumulasi surat berharga negara (SBN), melalui berbagi beban (burden sharing) bersama pemerintah. Hingga 24 September 2020, BI telah melakukan pembelian SBN lewat mekanisme pembelian langsung atau private placement untuk pendanaan pemulihan public goods, sebesar IDR 183,48 triliun. Selain itu, BI juga telah merealisasikan burden sharing untuk pendanaan APBN dalam kategori non-public goods, khususnya untuk pemulihan UMKM sebesar IDR 44,38 triliun. Public goods dalam hal ini seperti anggaran kesehatan, perlindungan sosial, serta sektoral, kementerian dan lembaga (K/L), dan pemerintah daerah yang pembiayaannya diperkirakan mencapai IDR 397,56 triliun. BI juga menanggung beban utang untuk pembiayaan non-public goods khusus UMKM dan korporasi non UMKM yang sebesar IDR 177,03 triliun. Dalam hal ini, Kemenkeu akan menanggung bunga sebesar 1% di bawah reverse repo rate. Sedangkan sisanya, ditanggung oleh BI. Kemenkeu menanggung sepenuhnya pembiayaan non-public goods lainnya senilai Rp 329 triliun dengan mengikuti suku bunga pasar. (Kontan)

-RECOMMENDATION-
Investor Cermati Tenor Panjang PBS025 dan PBS028. Tren suku bunga rendah membuat obligasi tenor panjang menjadi pilihan investasi untuk mendapatkan capital gain. Dalam lelang sukuk sebelumnya, penawaran masuk PBS025 dan PBS028 menjadi yang tertinggi. Berdasarkan data DJPPR, PBS025 mencatatkan penawaran masuk IDR 7,31 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,12% dan imbalan 8,37%. Sementara, PBS028 mendapatkan total penawaran masuk IDR 5,92 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,53% dan yield 7,75%. Total penawaran yang masuk lelang sukuk pertengahan September lalu, tercatat sebesar IDR 20,79 triliun, lebih rendah dari lelang sebelumnya IDR 38,32 triliun. Penawaran yang masuk dalam lelang sukuk negara kali ini menjadi yang terendah sejak Mei 2020. Kemarin, nilai tukar rupiah melemah 0,18% ke level IDR 14.900/USD di pasar spot. Sementara, kurs tengah BI melemah tipis 0,05% ke level IDR 14.959/USD.

-REVIEW (Sept. 28, 2020)-
-PRICE OF BENCHMARK SERIES-
FR0081 (5yr): -1.2 Bps to 103.59 (5.61%)
FR0082 (10yr): -1.0 Bps to 100.85 (6.88%)
FR0080 (15yr): +0.4 Bps to 100.86 (7.40%)
FR0083 (20yr): +1.2 Bps to 100.74 (7.42%)

FR0086 (6yr): +0.8 Bps to 99.60 (5.58%)
FR0087 (11yr): +0.7 Bps to 97.66 (6.81%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0.005 point to 0.12%
UST 5yr: -0.009 point to 0.25%
UST 10yr: -0.002 point to 0.65%
UST 30yr: +0.014 point to 1.41%
German Bund 10yr: +0.002 point to -0.52%
UK Gilt 10yr: +0.015 point to 0.21%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -2.63% to 49.90
CDS 5yr: -3.10% to 116.32
CDS 10yr: -2.17% to 178.37

-CRUDE OIL PRICES-
WTI: +0.86% to USD40.60/Barrel
BRENT: +1.21% to USD42.43/Barrel
Source: Bloomberg