Today’s Outlook:
Dow membukukan kemenangan beruntun terpanjang sejak Februari 2017, ditopang oleh saham Chevron yang naik hampir 2% karena raksasa minyak itu melaporkan prediksi pendapatan kuartalan yang optimis selama akhir pekan kemarin. Saham-saham Energi juga didukung oleh kenaikan harga minyak ke level tertinggi April di tengah spekulasi bahwa pemotongan pasokan OPEC+ akan memperketat kondisi pasar. Secara keseluruhan, laba kuartal 2 / 2023 ini diperkirakan turun sebesar 7,9%, dikutip dari data Refinitiv. Adapun para trader mengabaikan survei S&P Global Composite PMI (Juli) yang menunjukkan aktivitas bisnis AS bulan Juli masih di level kontraksi terendah lima bulan (walau sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya), terseret oleh perlambatan pertumbuhan sektor jasa.

Sementara itu dari sudut suku bunga AS, Federal Reserve sedianya mengadakan FOMC Meeting yang berlangsung pada hari Selasa-Rabu 25-26 Juli, di mana rencana kenaikan suku bunga 0,25% saat ini telah hampir sepenuhnya dinantikan oleh para pelaku pasar, menurut Fed Rate Monitor Tool dari Investing.com. Mayoritas ekonom memperkirakan kenaikan 25 bps bulan ini bisa saja merupakan kenaikan terakhir dari siklus pengetatan moneter saat ini, setelah data menunjukkan tanda tanda disinflasi; sehingga menempatkan Fed Fund Rate memuncak di level 5,375% untuk tahun ini. Untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga lainnya, imbal hasil Treasury naik pada hari Senin, dengan imbal hasil Treasury 2 tahun, yang lebih sensitif terhadap kenaikan suku bunga Fed, naik menjadi 4,9%.

Update rilis data PMI kemarin: baik dari Jepang, maupun Jerman, Perancis, Euro Zone, dan Inggris; seluruhnya tidak ada yang menunjukkan aktivitas bisnis negara masing-masing yang ekspansif di bulan Juli, baik dari sektor manufaktur maupun jasa, semuanya menunjukkan pelemahan dari bulan sebelumnya yang memang sudah masuk ke wilayah kontraksi.

Dari benua Asia, Korea Selatan pagi ini telah melaporkan GDP kuartal 2 / 2023 yang mana pertumbuhannya berhasil melampaui ekspektasi, menjadi 0.6% qoq dan 0.9% yoy. Indonesia hari ini akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) atas suku bunga acuan BI7DRR di mana diharapkan tetap di level 5.75%. Sore harinya Jerman akan merilis German IFO Business Climate Index (Juli) yang akan menggambarkan kondisi usaha saat ini dan ekspektasi 6 bulan ke depan. Malam harinya, para pelaku pasar akan memantau data US Consumer Confidence (Juli) di mana diharapkan menguat ke level 111.5 dari bulan Juni di 109.7.

Corporate News
Obligasi Kreditplus Jatuh Tempo Pekan Depan, Begini Pelunasannya PT KB Finansia Multi Finance (Kreditplus) memiliki obligasi yang akan jatuh tempo pada Rabu, 2 Agustus 2022. Obligasi I KB Finansia Multi Finance Tahun 2022 Seri A tersebut memiliki nilai emisi IDR 686,39 miliar. Direktur Kreditplus Peter Halim mengatakan pelunasan akan dilakukan dengan dana yang berasal dari penerbitan Obligasi II KB Finansia Multi Finance Tahun 2023 sebesar IDR 1 triliun. (Bisnis)

Domestic Issue
Sri Mulyani Lelang 7 Seri SUN Hari Ini, Target Maksimal IDR 21 Triliun Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) akan melakukan lelang Surat Utang Negara sebanyak 7 seri dengan target maksimal sebesar IDR 21 triliun. Berdasarkan pengumuman DJPPR, dikutip Senin kemarin (24/7/2023), SUN yang dilelang dibagi dalam dua jenis yaitu SPN (Surat Perbendaharaan Negara) sebanyak dua seri dan Obligasi Negara (ON) sebanyak 5 seri. Secara lebih rinci, SPN yang dilelang hari ini, Selasa (25/7/2023) adalah seri SPN03231025 dan seri SPN12240725 yang sama-sama memiliki tingkat kupon diskonto dan jatuh tempo masing-masing pada 25 Oktober 2023 dan 25 Juli 2024. (Bisnis)

Recommendation
US10YT bergerak nyaman di dalam Uptrend channel dan sedikit lagi lalui MA20 dengan mantap ke atas yield 3.874% sebagai Resistance terdekat. Apabila mampu ditembus maka akan membebaskan yield US10YT menuju TARGET 4.0-4.091% / 4.20-4.243% (yang setara dengan level previous High November 2022). ADVISE : AVERAGE UP accordingly.

ID10YT tampaknya memang break resistance upper channel (Downtrend) di angka yield 6.258-6.28%. Jika mampu senantiasa berada di atas level Suport tersebut maka membuka jalan menuju TARGET MA50 pada yield 6.326% ataupun 6.391% secara pattern. ADVISE : AVERAGE UP accordingly.

Download full report HERE.