Market Recap
IHSG ditutup flat pada Jumat lalu di tengah pelemahan nilai tukar rupiah, yang terendah sejak 1998. Pasar merespons positif diberlakukannya kebijakan B20. Top Losers: Misc. Industry (-2.45%), Property (-1.00%), Mining (-0.80%).

Bursa global bergerak melemah pada Jumat lalu seiring dengan peningkatan tensi perang dagang. Hal ini terkait rencana presiden Trump untuk mengenakan tarif tambahan terhadap produk impor Tiongkok serta belum tercapainya kesepakatan dagang antara AS-Kanada.

Today’s Outlook: Peningkatan Aktifitas Manufaktur
Untuk hari ini kami mengestimasi IHSG bergerak menguat dengan support range 5975-5985 dan resistance range 6060-6077. Sentimen positif datang dari rilis angka manufaktur PMI Indonesia yang mencapai 51.9 pada Agustus 2018. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Juni 2016 dan mengindikasikan bahwa aktifitas manufaktur domestik terus mengalami akselerasi. Di sisi lain, pasar akan menanti rilis angka inflasi Agustus 2018. Inflasi diperkirakan masih tetap stabil di kisaran 3,2%.

Dari global tekanan datang dari perkembangan terkini negosiasi perdagangan antara AS dan Kanada. Jumat lalu kedua pihak belum berhasil mencapai kesepakatan. Namun negosiasi akan dilanjutkan pekan ini. Bahkan Presiden Trump menginginkan negosiasi untuk selesai dalam waktu 90 hari.

Download laporan lengkapnya di SINI.