Today’s Outlook:

• Wall Street kembali menguat pada perdagangan hari Kamis (08/08/24) didukung data pasar tenaga kerja yang lebih baik dari yang diperkirakan, meredakan kekhawatiran resesi AS. Dow Jones Industrial Average naik 683 poin, atau 1.8%, S&P 500 terapresiasi 2.3%, dan NASDAQ Composite memimpin dengan lonjakan 2.9%. Data tenaga kerja menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran mencapai 233,000 untuk pekan yang berakhir 3 Agustus. Angka ini berada di bawah ekspektasi 241,000, dan turun dari revisi 250,000 pada minggu sebelumnya, yang merupakan angka tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Dengan demikian laporan ini meredakan kegelisahan mengenai pelemahan di pasar tenaga kerja yang mengarah ke potensi resesi, setelah dirilisnya laporan Nonfarm Payrolls minggu lalu yang lemah. Seperti diketahui, indeks utama Wall Street telah mengalami penurunan tajam selama beberapa minggu terakhir, dengan NASDAQ yang telah memasuki wilayah koreksi akibat anjlok 10% dari titik tertingginya. Menghadapi tekanan pasar yang semakin membuncah terkait urgensi Federal Reserve untuk segera potong suku bunga, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin pada Hari Kamis membela posisi bank sentral tersebut dengan seakan meremehkan seruan untuk tindakan penurunan suku bunga yang mendesak, dan mengatakan bahwa The Fed memiliki waktu untuk menilai laju perlambatan ekonomi. Taruhan pada pemangkasan 50bps di bulan September turun menjadi 56% dari 72% sehari sebelumnya, menurut Fed Monitor Tool dari Investing.com. Beberapa institusi keuangan seperti Evercore cukup yakin melihat market berada pada trend naik yang masih solid, dengan demikian mereka berpendapat untuk menggunakan momentum pelemahan sebagai kesempatan untuk akumulasi saham di harga yang lebih murah.

• MARKET ASIA & EROPA: Di tengah absennya indikator ekonomi penting dari AS di penghujung pekan ini untuk jadi acuan market, maka pelaku pasar akan mengarahkan fokus ke angka Inflasi CHINA dan JERMAN , keduanya untuk bulan Juli. China diketahui tengah berjuang untuk menggairahkan perekonomiannya,  dengan demikian mengharapkan Inflasi (Jul) mampu naik sedikit setidaknya 0.1% ke level 0.3% yoy; sedangkan Jerman justru tengah mempertahankan laju penurunan Inflasi menuju target ECB 2%, selangkah lagi dari 2.2% yang terjadi di bulan sebelumnya. Dari dalam negeri, INDONESIA kan merilis data retail sales (Jun) serta Penjualan Sepeda Motor (jul).

• KOMODITAS: Harga MINYAK naik pada Hari Kamis untuk sesi ketiga berturut-turut, setelah data klaim pengangguran mingguan AS meredakan kekhawatiran akan demand dan berlanjutnya komplikasi KONFLIK TIMUR TENGAH membantu harga pulih dari level terendah dalam 8 bulan di hari Senin yang lalu. Futures minyak mentah BRENT ditutup naik 1.06% menjadi USD 79.16 / barel , sementara US WTI ditutup menguat 1.28% menjadi USD 76.19. Analis Citi mengatakan Brent ada potensi kenaikan ke kisaran USD 80-an didukung oleh resiko pasar, dari stok cadangan minyak AS yang drop lebih banyak dari perkiraan dan ini telah berlangsung 6 minggu berturut-turut , sampai eskalasi risiko geopolitik di Afrika Utara dan Timur Tengah, serta kemungkinan adanya gangguan terkait cuaca selama musim badai.

• IHSG adakan percobaan penembusan resistance MA10 persis di titik High kemarin 7233.7 namun sayang ditutup turun kembali ke teritori negatif, minus 17pts / -0.24% ke bawah level 7200 lagi. Kabar baiknya adalah tercatat Foreign Net Buy senilai IDR 932.88 miliar (all market) pada perdagangan kemarin , di mana pembelian terbesar asing berada pada saham bluechips seperti BMRI, BBCA, ASII, BBRI, TLKM. NHKSI RESEARCH menilai pelemahan ini akan membuat IHSG terjebak dalam fase konsolidasi apalagi di penghujung minggu yang seringkali membuat para investor / trader untuk memilih jalur aman dengan lebih berhati-hati membuka posisi. Oleh karena itu advise: Wait & See adalah paling bijak ditetapkan untuk saat ini, seraya memperhatikan ke mana arah animo market.

Company News
• ASII: Astra International Serap Capex IDR 12,3 Triliun Semester I/2024
• NCKL: Surplus 25 Persen, Juni 2024 NCKL Kemas Pendapatan IDR 12,8 Triliun
• DOID: Delta Dunia (DOID) Caplok Perusahaan Tambang Tembaga 29Metals Ltd

Domestic & Global News
Presiden Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium di KEK Kendal
Pasar Mobil China Raih Tonggak Sejarah karena Kendaraan Listrik dan Hybrid Mencapai Setengah dari Penjualan di Bulan Juli

Download full report HERE.