Today’s Outlook:
• Saham global naik dan imbal hasil obligasi AS jangka panjang serentak turun pada perdagangan hari Senin (29/07/24) , di awal minggu yang akan diwarnai dengan laporan keuangan dan tiga pertemuan bank sentral dunia, yang mungkin dapat membuat Amerika Serikat dan Inggris membuka pintu bagi penurunan suku bunga. Belum lagi data tenaga kerja AS untuk Juli, plus survei yang diawasi ketat tentang manufaktur AS dan global, serta data GDP dan inflasi Eurozone pun akan dirilis akhir pekan ini. Wajar bila para pelaku pasar gelisah dan terkesan menahan diri menjelang laporan kinerja perusahaan Teknologi besar yang tergabung dalam “Magnificent Seven” dan memantau langkah-langkah berikutnya terkait suku bunga dari Federal Reserve. Perusahaan S&P 500 yang mewakili sekitar 40% dari keseluruhan nilai pasar modal akan melaporkan laporan keuangan kuartal 2 perusahaan Teknologi favorit seperti Microsoft, Apple, Amazon.com, dan induk Facebook, Meta Platforms ; hasil kinerja mereka akan sangat berpengaruh menggerakkan market yang sudah sangat sensitif akan sesuatu hal yang di luar ekspektasi. Di lain pihak, Departemen Keuangan AS akan menguraikan rencana penjualan obligasinya untuk kuartal ini, sementara pertemuan politbiro China diharapkan dapat menelurkan lebih banyak stimulus setelah penurunan suku bunga yang mengejutkan minggu lalu. Setelah laporan Inflasi Juni yang menjinak, pasar bertaruh bahwa Federal Reserve akan punya alasan yang lebih solid untuk memutuskan penurunan suku bunga di bulan September , pada akhir FOMC MEETING pada hari Rabu depan. Survey telah sepenuhnya memperkirakan pelonggaran 25bps dan bahkan memperhitungkan 12% peluang pemotongan 50bps , dan juga telah memperkirakan pemangkasan 68 bps lagi di bulan Desember.
• Indeks saham MSCI di seluruh dunia naik tipis 1,03 poin, atau 0,13%, menjadi 804,51. Di WallStreet indeks saham bervariasi , di mana NASDAQ dan S&P 500 didorong naik sedikit tak sampai 0.1% oleh saham megacaps, sementara Dow Jones berakhir turun tipis 0.12%. Nanti malam para investor akan menantikan data CB CONSUMER CONFIDENCE (Jul) serta laporan pertama dari rangkaian data tenaga kerja AS yaitu JOLTS JOB OPENINGS, di mana diramalkan akan ada pertambahan lowongan pekerjaan sebanya 8,03 juta di bulan June, berbanding dengan 8,14 juta di bulan sebelumnya.
• MARKET ASIA & EROPA : Hari ini banyak data yang akan membuat para investor fokuskan perhatian ke benua EROPA : GERMAN GDP akan jadi sorotan pasar Zona Euro hari ini di mana mereka perkirakan angka awal pertumbuhan ekonomi kuartal 2 berada pada level 0.1% qoq, melambat dari kuartal sebelumnya 0.2%. Menyusul sorenya, GDP EUROZONE akan dipantau apakah mampu mencapai 0.6% qoq pada kuartal 2 tahun ini, menguat dari 0.4% di kuartal sebelumnya. Finally, angka GERMAN CPI akan menutup data penting Eropa malam ini ketika angka aktual dibandingkan dengan estimasi 2.2% yoy untuk Inflasi bulan Juli. Pantauan BANK SENTRAL Asia & Eropa pekan ini : BANK OF JAPAN juga akan bertemu pada hari Rabu, dan pasar mengisyaratkan kemungkinan 70% bahwa mereka akan menaikkan suku bunga sebesar 10 bps menjadi 0,2%, dengan beberapa skenario mereka dapat memutuskan sebesar 15bps. Sebaliknya, para investor justru kurang yakin apakah BANK OF ENGLAND akan melonggarkan kebijakan moneter pada pertemuan hari Kamis, dengan futures menunjukkan adanya 51% peluang pemotongan.
• CURRENCY & FIXED INCOME : DOLLAR INDEX, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang major dunia lainnya termasuk Yen dan Euro, naik 0,18% pada 104,56. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun selaku benchmark , turun 3bps menjadi 4,171%, terendah dalam lebih dari 1minggu.
• KOMODITAS : EMAS tergelincir karena Dollar menguat. Harga spot emas turun 0,08% menjadi USD 2.383,64 / ons, dan futures emas AS ditutup turun 0,1% pada USD 2.377,80. Dari sudut komoditas lain, harga MINYAK turun dalam perdagangan yang volatil ; dipicu oleh perkembangan Perang Gaza di mana pejabat Israel mengatakan mereka ingin menghindari eskalasi konflik Timur Tengah bahkan setelah adanya serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, di mana Israel dan Amerika Serikat menuduh kelompok bersenjata Lebanon, Hezbollah yang bertanggung jawab. Futures minyak mentah BRENT ditutup turun 1,7% pada USD 79,78 / barel ; sedangkan US WTI AS berakhir 1,8% lebih rendah pada USD 75,81 / barel.
• INDONESIA akhirnya merilis angka Foreign Direct Investment terakhir yang terdata tumbuh 16.6% yoy , naik dari posisi terakhir 15.5%. Adapun data tsb tak mampu mempertahankan kenaikan IHSG di awal sesi perdagangan kemarin dan membuatnya tutup flat walau masih didukung oleh Foreign Net Buy sebesar IDR 176.63 milyar. IHSG rentan terkonsolidasi dan masih berkutat terus di wilayah Resistance 7345-7350 tanpa hasil mengkonfirmasi break out dengan solid. Oleh karena itu, NHKSI RESEARCH masih menganggap periode ini sebagai beresiko tinggi, apalagi ketika market regional pun menahan diri untuk menghadapi gelombang indikator makroekonomi penting di pekan ini. ADVISE WAIT & SEE paling tepat untuk dikenakan saat ini, sambil tak lupa memasang Trailing Stop pada posisi portfolio Anda.
Company News
• INCO: Laba Vale Indonesia (INCO) Semester I Longsor hingga 82%
• PWON: Laba Pakuwon Turun Karena Rugi Selisih Kurs
• AUTO: Bukukan Laba Naik 26,1 Persen Capai IDR 1T di Kuartal II
Domestic & Global News
Investasi Proyek EBT di RI Mandek 7 Tahun Terakhir
Penjualan McDonald’s Turun Secara Global untuk Pertama Kalinya dalam Lebih dari Tiga Tahun
Download full report HERE.