Sinyal Hawkish lanjutan, mengurangi harapan Fed Pivot di Desember. The Fed kembali menaikkan FFR sebesar +75Bps keempat kalinya pada November, dan menyarankan kenaikan FFR berikutnya akan menghadapi ambang batas yang lebih tinggi. Ketua Fed Jerome Powell juga menolak gagasan “Fed Pause”, Dow ditutup melemah 500 poin. Adapun, obligasi tenor pendek dengan sensitivitas tertinggi pada kenaikan FFR, UST2Y catatkan kenaikan yield menembus level All Time High 4,60%, menekan Nasdaq melemah lebih dari 3%. Pernyataan the Fed ini, seiring inflasi yang diproyeksikan tetap bertahan di level tingginya atau diatas 8% YoY, berdasarkan survei Bloomberg.

Profit taking sejumlah saham perbankan, menekan sektor finance melemah 0,6%. Aksi jual selektif investor pada sejumlah saham perbankan, pasca mencatatkan kenaikan tinggi sejak pertengahan Oktober lalu. Di sisi lain, teknologi menguat hampir 2% atau pimpin penguatan sektoral, seiring inflasi Indonesia periode Oktober yang relatif terjaga, menjadi referensi bagi RGD BI pada 17 November mendatang. Pasca kenaikan FFR the Fed sebesar +75Bps, NHKSI Research memproyeksikan IHSG hari ini bergerak bearish to limited downside.

Download full report HERE.