Kunjungan Pelosi menempatkan posisi AS membela kemerdekaan Taiwan. Sikap Politik Biden menentang prinsip One China Policy, klaim bahwa Taiwan bagian integral kedaulatan China, membuat eskalasi Politik China-Taiwan memanas. Armada tempur People’s Liberation Army bergerak mendekati Taiwan, merespon kedatangan 4 kapal perang AS di Timur Taiwan. Sentimen negatif Asia ini membuat investor cenderung Risk Off pasar saham, dan Risk On Safe Haven Greenback. Dow Jones melemah lebih dari 1%, pimpin penurunan Wall Street, atau kontras dengan DXY yang menguat 0,8% secara harian melampaui level psikologis 106. Investor juga merespon negatif berkurangnya pasar tenaga kerja, data JOLTS Job Openings AS Juni turun 5,4% menjadi 10,7 Juta (Vs. Mei 11,3 Juta).

Investor minati the Big Four Bank, seiring CPI Core terjaga di bawah 3%. IHSG kembali sempat mendekati level psikologis 7.000, sebelum tertekan ke level 6.902 pada perdagangan Sesi 2 dan ditutup menguat 19 Poin. Pelaku pasar minati saham the Big Four Bank, di tengah masih adanya ruang bagi BI untuk mempertahankan BI 7DRRR 3,50%, seiring CPI Core yang masih berada dalam target BI 2%-4%. Pergerakan IHSG kemarin juga di tengah ekspektasi GDP 2Q22 Indonesia yang diproyeksikan tumbuh 5,20% YoY (Vs. 1Q22 5,01% YoY). Di sisi lain, penguatan Greenback menekan Rupiah, yang sempat terdepresiasi mendekati level IDR14.900/USD, sebelum akhirnya ditutup melemah 0,1% secara harian. NHKSI Research memproyeksikan IHSG berpotensi konsolidasi dengan Support: 6900 / 6850 dan Resistance: 7000-7032 / 7150-7175, membuat kami merekomendasikan Sell on Strength/Hold.

Download full report HERE.