Indeks utama Wall Street ditutup melemah tipis rata-rata kurang dari 0.5% pada perdagangan Selasa (28/03/23) sementara yield obligasi negara dan harga Emas melaju naik, dipicu oleh munculnya kembali kekhawatiran para investor bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama seiring meredanya stress yang melanda sektor perbankan. Adapun saham-saham energi rally didukung oleh naiknya harga minyak global akibat masalah persediaan. Data-data ekonomi AS mengungkapkan Consumer Confidence (Mar.) yang lebih tinggi dari perkiraan 101 dan keluar di angka 104.2 (pun lebih tinggi dari previous period 103.4). Defisit perdagangan ekspor-impor AS alias Goods Trade Balance (Feb.) sedikit meluas (dari forecast & previous)menjadi USD 91.63 milyar. Pasar akan lebih memantau angka Initial Jobless Claims rilis esok hari yang diperkirakan naik dari 191 ribu menjadi 196 ribu. Sementara itu US Dollar melemah atas sejumlah mata uang major dunia lainnya untuk hari kedua seiring meredanya kekhawatiran atas gagalnya sistem perbankan menggugah selera untuk mata uang yang lebih beresiko.
Sebaliknya IHSG berhasilkan menorehkan kenaikan 51.4 points/+0.77% ke level 6760.33, didukung oleh alasan yang sama akan meredanya kekhawatiran atas guncangan sektor perbankan global; ditambah lagi para investor masih memperhatikan rilis laporan keuangan 2022 belakangan ini yang ternyata cukup cemerlang, terutama dari emiten sektor batubara. Alhasil beli bersih asing sukses terjaring senilai IDR 136.2 milyar. Posisi nilai tukar Rupiah pun semakin menguat ke angka IDR15088/USD. Sentimen positif tambahan datang dari komentar Gubernur BI Perry Warjiyo pada seminar ASEAN di Nusa Dua – Bali, bahwa ia melihat pertumbuhan ekonomi lima negara ASEAN bisa mencapai 5.3% di tahun 2022, dan ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Indonesia sendiri diharapkan mampu mencapai angka 4.6%-4.7% dan meningkat menjadi 5.6% pada 2024. Melihat posisi IHSG saat ini, NHKSI RESEARCH memperkirakan dorongan beli masih akan mencoba menembus Resistance penting 6780-6810 untuk mengakhiri trend turun jangka pendek ini dan mencoba melenggang ke arah 7000 lagi. Oleh karena itu, Advise: Average Up seiring penembusan Resistance adalah paling bijak untuk diterapkan.
Download full report HERE.