Today’s Outlook:

• Indeks saham utama AS mengalami kenaikan moderat pada hari Rabu (26/06/24) setelah sesi perdagangan yang cukup volatile, Pasar saham AS berakhir flat pada perdagangan hari Kamis (27/06/24) dengan NASDAQ memimpin penguatan dengan naik tipis 0.3% seiring data para investor menunggu data acuan inflasi terbaru alias PCE price index di hari Jumat ini sekitar jam 19.30 WIB, setelah data menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi berlanjut, meningkatkan harapan para investor untuk adanya pemotongan suku bunga segera tahun ini. Data pesanan barang tahan lama alias Durable Goods Orders naik 0,1% mom di bulan Mei, walau di atas ekspektasi kontraksi 0.5% tapi dalam trend turun dibanding kenaikan 0.2% di bulan sebelumnya . Perkiraan ke-3 US GDP kuartal 1/2024 juga tak banyak bergeming dari angka-angka sebelumnya, akhirnya stay di angka final 1.4% ; mengkonfirmasi ekonomi AS dalam trend melemah dibanding pertumbuhan ekonomi 3.4% di kuartal sebelumnya. Di satu sisi, Initial Jobless Claims sedikit meleset dengan laporan klaim pengangguran pada pekan terbaru tercatat 233ribu, di bawah ekspektasi dan pekan sebelumnya. Dari sektor perumahan, Pending Home Sales untuk bulan May masih terjerembab di wilayah kontraksi dengan pertumbuhan negatif 2.1% mom, menyusul penurunan -7.7% pada bulan sebelumnya. Semua data ekonomi di atas meningkatkan keyakinan investor bahwa ekonomi yang terbukti lebih lemah dapat mendorong Federal Reserve untuk memotong suku bunga pada bulan September. Sejauh ini, para investor tengah mengantongi harapan adanya 2 kali pemotongan suku bunga di tahun ini, walaupun The Fed hanya memproyeksikan 1 kali; dan terdapat 59.5% peluang first rate cut terjadi di bulan September; demikian dikutip dari data LSEG FedWatch. Suara para pejabat The Fed masih terpecah bahkan pada saat ini antara sisi hawkish & dovish. Data dari Goldman Sachs menunjukkan bahwa hedge funds secara agresif menjual saham-saham Teknologi saat ini, dengan nilai penjualan bersih pada sektor ini di bulan Juni merupakan rekor penjualan terbesar. Pasar juga tengah gelisah menjelang debat calon presiden pertama dalam rangka Pemilu tahun ini, antara kandidat Partai Demokrat dan Partai Republik, Joe Biden dan Donald Trump.
• FIXED INCOME : Imbal hasil obligasi negara AS tenor 10 dan 2 tahun yang dijadikan patokan, di mana mereka bergerak berbanding terbalik dengan harga, turun setelah data menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi yang berlanjut namun moderat, sementara imbal hasil obligasi tenor 7 tahun turun tipis setelah lelang senilai USD 44 miliar.
• MARKET ASIA & EROPA : JEPANG baru saja rilis angka Tokyo Core CPI untuk bulan Juni yang tercatat meningkat ke level 2.1%, lebih tinggi dari forecast & previous period. Walau tingkat pengangguran stay di level 2.6%, namun Industrial Production terbukti mampu meningkat ke level 2.8% di bulan May , melampaui ekspektasi 2.0% dan memperbaiki pertumbuhan negatif 0.9% bulan sebelumnya. Bicara mengenai GDP Q1, INGGRIS akan memantau data tsb siang nanti ketika mereka perkirakan kuartal 1 tahun ini membukukan kinerja pertumbuhan ekonomi 0.6% qoq dan 0.2% yoy, keluar dari wilayah resesi pada kuartal sebelumnya.
• KOMODITAS : Harga MINYAK berjangka ditutup lebih tinggi pada hari Kamis di tengah kekhawatiran mengenai gangguan pasokan minyak mentah global seiring meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa, sementara peningkatan mengejutkan dalam stok minyak mentah dan bensin AS menghalangi harga komoditas ini naik lebih tinggi. Futures BRENT ditutup naik 1,34%, menjadi USD 86,39 / barel, sedangkan futures US WTI naik 1,04%, menjadi USD 81,74. US Energy Information Administration (EIA) melaporkan peningkatan tak terduga mingguan sebesar 3.6 juta barrel di stok minyak mentah AS, berbanding terbalik dengan prediksi analis yang di-polling Reuters bahwa akan ada penurunan 2.9 juta barrel. Stok bensin AS juga ternyata secara mengejutkan naik 2.7 juta barrel , daripada perkiraan drop 1 juta barrel. Angka yang tidak memuaskan ini terjadi tepat pada saat puncak musim panas, mendekati weekend hari hari kemerdekaan 4 Juli.
• KONFLIK GEOPOLITIK GLOBAL : Ketegangan antara Israel dan Hezbollah Lebanon terus memanas, meningkatkan kekhawatiran bahwa perang yang meluas dapat melibatkan negara-negara lain termasuk produsen minyak utama Iran. Di satu sisi Israel masih lancarkan serangan ke wilayah Gaza ; sementara di sisi lain militan Houthi (Yemen) juga luncurkan serangan di wilayah Laut Merah menggunakan sejumlah perahu drone (tak berawak) dan misille kepada kapal komersial. Di Eropa, Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan ke arah penurunan hubungan dengan Barat akibat campur tangan AS dan sekutunya yang semakin dalam pada perang di Ukraina. Menurunkan tingkat hubungan – atau bahkan memutuskannya – akan menggambarkan betapa parahnya konfrontasi antara Rusia dan Barat (khususnya terkait Ukraina) menyusul meningkatnya ketegangan seputar perang dalam beberapa bulan terakhir.
• IHSG kembali mencetak prestasi naik melewati Resistance kedua yang cukup krusial yaitu naik ke atas MA20, menjadikan level 6920 sebagai Support terdekat saat ini. Selangkah lagi IHSG masuki ranah psikologis 7000-an kembali setelah peningkatan hampir 1% kemarin didukung oleh arus beli asing senilai IDR 340.42 milyar (RG market). NHKSI RESEARCH melihat TARGET terdekat saat ini berada di level 7070 ; yang mungkin tercapai di penghujung pekan ini mengingat EIDO naik hampir 2% tadi malam di bursa AS. Namun demikian, ada kemungkinan juga IHSG hanya akan menguji level 7000 sambil menunggu data penting US PCE price index yang akan tentukan peta kebijakan suku bunga AS & global.

Company News

• MEDC: Medco Energi Raih Peningkatan Peringkat Kredit dari S&P
• BSSR: Baramulti Tetapkan Dividen USD0,021 per Saham
• TSPC: Sisa Dividen Tempo Scan IDR 338 Miliar

Domestic & Global News
Hingga Mei 2024 Realisasi Pajak IDR 760,38 Triliun, 38,23 Persen APBN
Biden dan Trump Berhadapan dalam Debat Awal, Usia dan Kemampuan Jadi Fokus

Download full report HERE.