Selain saham energi, saham ritel menopang S&P 500 naik 50 poin. Apresiasi sejumlah saham ritel, meredam kekhawatiran inflasi tinggi akan menahan belanja konsumen jelang libur akhir tahun. Pelaku pasar juga juga meyakini, pemberian diskon akan meningkatkan transaksi belanja konsumen, menjadi katalis positif saham ritel. Sementara itu, penguatan S&P 500 juga didukung sektor energi yang naik 3,2%; karena OPEC+ bertahan dengan pengurangan produksi minyak mentah, membuat harga minyak mentah Brent maupun WTI, masing-masing naik 1% ke level USD88,36/Barel dan USD80,95/Barel. Lebih lanjut, apresiasi Wall Street di tengah sikap Wait and See investor, menjelang FOMC Meeting Minutes yang dijadwalkan hari Rabu waktu setempat.

Minimnya sentimen pasar, membuat investor mulai mengantisipasi FOMC Meeting Minutes. IHSG ditutup melemah 32 poin, namun masih diatas level psikologis 7.000. Investor kembali menantikan sinyal pejabat the Fed, untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang jalur Bank Sentral AS ke depan, dalam FOMC Meeting Minutes. Di tengah sejumlah sentimen eksternal, NHKSI Research memproyeksikan IHSG hari ini cenderung bergerak sideways, namun investor tetap mengantisipasi adanya potensi technical rebound.

Download full report HERE.