Today’s Outlook:
• Bursa saham AS ditutup memerah berjamaah pada perdagangan Selasa (19/09/23) dengan Dow memimpin pelemahan 0.3%/106 points, seiring yield Treasury naik ke titik tertinggi dalam satu dekade, dipicu oleh kekhawatiran baru mengenai Inflasi sementara menunggu keputusan kebijakan moneter Federal Reserve yang sedianya diumumkan Kamis dini hari jam 01.00 WIB nanti. Yield US Treasury tenor 2 tahun dan 10 tahun ditutup di titik tertinggi mereka sejak 2006 dan 2007, di tengah tanda-tanda kuatnya pertumbuhan ekonomi dan kekhawatiran baru mengenai Inflasi menyusul harga Minyak mentah yang terus menanjak. Selain komentar Jerome Powell yang juga ditunggu-tunggu para investor global, outlook ekonomi akan mendominasi perhatian para pelaku pasar di tengah ekspektasi bahwa The Fed mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lagi, di tahun ini. Ada sedikit kemungkinan bahwa mungkin The Fed harus kembali naikkan suku bunga di kuartal pertama tahun depan, jika Inflasi terbukti kembali picking up, karena adanya kenaikan pada biaya kesehatan, deflasi biaya sewa melunak, dan harga Energi yang terus menanjak. Adapun keputusan suku bunga dijadwalkan rilis minggu ini tidak hanya untuk bank sentral AS, melainkan juga dari China, Inggris, Jepang, Swedia, Switzerland, dan Norwegia. Kemarin malam AS juga merilis data Building Permits yang mana terjadi peningkatan di bulan August sebanyak 1.543 juta unit (vs forecast 1.44 juta unit), namun terdata penurunan pada Housing Starts yang mana muncul pada angka 1.283 juta unit dibanding prediksi 1.44 juta.
• Serikat buruh United Auto Workers mengancam untuk memanggil anggota serikat pekerja mogok kerja di pabrikan mobil Ford, GM, dan Stellantis (pembuat Jeep) di wilayah Detroit jika tidak ada perkembangan signifikan yang bisa disepakati pada hari Jumat siang. Adapun mogok kerja di tiga merek automobile AS ternama tersebut sudah memasuki hari kelima.
• KOMODITAS: Saham-saham Energi jatuh 0.7% seiring harga Minyak sedikit turun setelah menyentuh level tertinggi 10 bulan terkena profit taking para trader walau masih di atas USD90/barel dan diperkirakan akan melanjutkan kenaikannya di tengah kelangkaan supply Minyak global. Malam ini AS akan merilis data Crude Oil Inventories mereka yang diperkirakan akan kembali turun 2.667 juta barrel dibanding penambahan 3.9 juta barrel sebelumnya.
• MARKET EROPA: Eurozone laporkan CPI (Agus.) di tingkat 5.2% yoy, lebih rendah sedikit dari estimasi 5.3%. Core CPI juga mampu melandai sesuai ekspektasi ke tingkat 5.3% yoy. Siang hari nanti giliran Inggris yang akan merilis data CPI (Agus.) yang diramal akan berada pada tingkat 7.0% yoy (kembali meninggi dari level bulan sebelumnya 6.8%).
• MARKET ASIA: pagi ini Korea Selatan telah melaporkan PPI (Agus.) menanjak ke level 1.0% yoy, dari deflasi -0.3% di bulan sebelumnya. Jepang merilis data defisit Trade Balance JPY930.5 miliar, defisit lebih besar dari prediksi JPY659.1 miliar dan melonjak tinggi dibanding bulan sebelumnya pada JPY66.3 miliar. China segera akan umumkan keputusan suku bunga acuan bank sentral People’s Bank of China di mana diperkirakan tak akan bergeming dari level saat ini 3.45% (rate 5 tahun: 4.20%).
• IHSG kembali ditempatkan di atas platform MA10 & MA20 dan lakukan percobaan menghampiri level psikologis 7000 lagi walau Closing masih sekitar 6980 saja.  NHKSI RESEARCH masih tetap berpendapat untuk para investor/trader santai menunggu break angka bulat tersebut sebelum memutuskan untuk menambah pembelian dalam rangka menyambut bullish sampai akhir tahun.

Company News
• TPIA : Akan Punya PLTS Terapung 32 MW
• PANI : Pendapatan Melesat Menjadi IDR1,2 Triliun pada 1H23
• ASII : Kinerja Ditopang Kenaikan Permintaan Otomotif

Domestic & Global News
• Sri Mulyani Naikkan Alokasi Subsidi Energi Jadi IDR 189,1 Triliun pada 2024
• India Akan Membakar 40% Lebih Banyak Batu Bara Dengan Rencana Baru untuk Tenaga Panas Bumi

Download full report HERE.