Perlambatan Loan Growth dan Loan Quality dalam Outlook Perbankan. Wall Street melemah pada awal pekan, dengan S&P500 dan Nasdaq turun 0,8%; Dow Jones turun 0,7%. Investor mencermati penyaluran Corporate Loan 2Q22 Perbankan yang lebih tinggi, namun untuk menutupi peningkatan biaya akibat melonjaknya inflasi, dapat mempengaruhi Loan Quality. Perbankan juga menghadapi risiko perlambatan Loan Growth, jika prospek ekonomi memburuk. Guna menopang Bottom Lines, Perbankan fokus meningkatkan Net Interest Income, memanfaatkan kenaikan FFR. Analis bahkan telah memproyekskan kenaikan Net Interest Income tinggi, dan melampaui ekspektasi. Saat ini, Perbankan diuntungkan oleh kenaikan Lending Rate yang lebih cepat dibanding Deposit Rate. Tingginya likuiditas selama pandemi juga membuat Perbankan dapat menjaga Cost of Fund.

Consumer Non-Cyclicals dan Finance pimpin penguatan sektoral, jelang sejumlah Earning Results minggu depan. Awal pekan, IHSG sempat menyentuh level tinggi di 6.702 sebelum akhirnya ditutup menguat tipis 7 poin ke level 6.659. Pergerakan IHSG kemarin juga dipengaruhi oleh tekanan salah satu saham Teknologi berkapitalisasi besar yang sempat mencatatkan auto reject bawah. Di sisi lain, investor mencermati sejumlah saham Consumer Non-Cyclicals yang relatif resilient pada potensi kenaikan inflasi, membuat sektor ini ditutup menguat lebih dari 1%. Investor juga tetap mencermati sejumlah saham the Big Four Bank, menjelang Earning Results dan pasca kenaikan Giro Wajib Minimum. Di tengah sejumlah sentimen, NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak upward dengan kisaran 6.600 6.800.

Download full report HERE.