Today’s Outlook:

• DJIA melonjak 243pts / +0.6% di titik closing tertinggi paling anyar 41.198 pada perdagangan hari Rabu (17/7/24), dipimpin oleh sektor Finance & Energy akibat gelombang rotasi sektor dari sektor Teknologi setelah anjloknya saham Nvidia 6% membuat NASDAQ merosot 2,8% dan S&P500 drop 1,4% ; akibat kekhawatiran geopolitik yang akan berimbas kepada perdagangan chip antar negara. Adapun pemerintahan AS sepertinya tengah mempertimbangkan untuk memperbesar larangan perusahaan mengekspor peralatan pembuat chip ke China, demikian laporan Bloomberg Businessweek pada hari Selasa; menyeret turun Philadelphia SE Semiconductor index merosot 6.8% yang merupakan penurunan terbesar harian sejak Maret 2020. Selain Biden, Donald Trump juga meningkatkan ketegangan geopolitik dengan menyatakan bahwa Taiwan harus membayar AS untuk memasok peralatan pertahanan karena Taiwan “tidak memberikan apa pun kepada AS,” menyebabkan Taiwan Semiconductor Manufacturing, saham terbesar Taiwan dan pembuat chip terbesar di dunia, jatuh hampir 8%. Sementara musim laporan keuangan Q2 masih berlanjut mewarnai gejolak pasar saham, pejabat The Fed mengisyaratkan pemotongan suku bunga semakin dekat seperti yang diutarakan oleh Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada hari Rabu, seiring data terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih moderat dan tekanan inflasi yang menurun.

• INDIKATOR EKONOMI: Data US Housing Starts & Building Permits naik di luar dugaan; sementara Industrial Production pada bulan June juga meningkat double di atas ekspektasi . Federal Reserve juga merilis Beige Book yang menggambarkan aktivitas ekonomi AS berjalan pada laju moderat dari akhir May sampai awal Juli, di tengah indikasi pasar tenaga kerja mulai melemah, sesuai dengan gejala soft landing. Saat ini pasar keuangan hampir 100% price-in probabilitas The Fed akan adakan rate cut di bulan Sept, seperti dikutip dari CME Fed Watch.

• MARKET ASIA & EROPA: Kebanyakan saham Asia tenggelam di teritori negatif ddengan konsentrasi sekitar pasar TAIWAN & CHINA setelah sikap pemerintah AS & komentar Donald Trump terkait Taiwan. Hubungan Taiwan & China adalah suatu topik yang sensitif, secara China terus menyerukan reunifikasi dengan Taiwan; sementara AS adalah pemasok senjata terbesar Taiwan walaupun mereka berdua tidak punya kesepakatan diplomatik resmi. Seperti diketahui, Donald Trump terkenal dengan gerakan trade war versus China pada periode kepemimpinannya tahun 2010. Berita dari dalam negeri: INDONESIA menahan suku bunga tetap di 6.25% pada RDG BI kemarin. Bicara mengenai suku bunga, giliran hari ini ECB yang akan membuat keputusan suku bunga di mana publik perkirakan juga masih akan ditahan tetap pada rate 4.25%. EUROZONE laporkan CPI (June) sesuai estimasi 2.5% yoy, sedikit melandai dari 2.6% di bulan May; sementara CPI INGGRIS (June) masih belum bisa lebih rendah dari 2.0% yoy yang sejatinya sudah masuk ke Target bank sentral.

• KOMODITAS: Harga EMAS naik ke rekor tertinggi di perdagangan Asia pada hari Rabu, memperpanjang kenaikan kuat barubaru ini di tengah meningkatnya optimisme bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September. Harga spot emas naik 0,2% ke rekor tertinggi USD 2,478.65 / ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Agustus mencapai rekor tertinggi USD 2,483.65 / ounce. DOLLAR INDEX merosot ke posisi terendah dalam sebulan di tengah prospek penurunan suku bunga, yang selanjutnya menguntungkan harga logam mulia. Logam mulia lainnya juga naik mengikuti melemahnya dolar, dengan futures PLATINUM naik 0,1%, sementara futures PERAK 0,3%.

• Harga MINYAK naik sekitar 2% pada hari Rabu berkat penurunan stok mingguan minyak mentah AS ternyata lebih besar dari perkiraan, plus melemahnya DOLLAR AS, sementara tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah di China tetap menjadi awan gelap yang menghantui. Futures BRENT naik 1,6%, menjadi USD 85,08 / barel, sementara US WTI menguat 2,6%, menjadi USD 82,85. Melemahnya US Dollar akibat prospek pemotongan suku bunga The Fed yang semakin feasible, diharap mampu menambah minat beli crude oil dari negara non-AS.

• IHSG sepertinya lakukan percobaan untuk tembus kembali ke atas Resistance MA10, tepat pada titik High kemarin 7265; walau sayang akhirnya terpaksa ditutup kembali melemah ke sekitar titik Closing sehari sebelumnya 7224. Dengan demikian NHKSI RESEARCH masih berpandangan yang sama dengan prediksi kemarin bahwa proses konsolidasi masih akan berlanjut setidaknya ke Support berikutnya yaitu 7125-7090 yang merupakan bantalan MA20 & MA50.

Company News
• DMAS: Puradelta Lestari (DMAS) Raih Prapenjualan IDR 1.1 di Semester I
• TOTL: Shimizu Gelar Tender Offer Saham TOTL IDR 580 per Saham, Ini Detailnya
• DRMA: Tambah Kepemilikan, Sang Komisaris Kini Kuasai 1.363 Persen Saham DRMA

Domestic & Global News
Impor Ubin Keramik Bakal Kena BMAD, Berapa Besarannya?
IMF Ramal China dan India Kuasai Setengah Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024

Download full report HERE.