Today’s Outlook:
• Pasar saham AS tutup dikarenakan libur memperingati Hari Presiden (Washington), tapi tidak menyurutkan minat pelaku pasar atas market regional lainnya, serta highlight seputar sentimen-sentimen penting dunia. Rencana terbaru atas pengenaan tarif yang adil dan timbal balik (RECIPROCAL TARIFFS) dari pemerintahan Trump telah diluncurkan. Rencana tersebut meminta lembaga-lembaga untuk menyusun proposal tarif tertentu, dengan melaporkan tentang hambatan tarif dan non tarif negara lain yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 April. Perwakilan Dagang AS (USTR) dan Departemen Perdagangan akan memulai penyelidikan. Analis memperkirakan dampak ekonomi dari tarif timbal balik yang diusulkan, hanya akan sedikit berdampak pada GDP AS dan peningkatan Inflasi. Gedung Putih telah mengisyaratkan akan adanya tarif khusus seputar produk seperti mobil Uni Eropa, etanol Brasil, dan sepeda motor India. Meskipun demikian, dampak keseluruhan terhadap mitra dagang utama AS mungkin terbatas karena adanya perjanjian perdagangan bebas dan struktur pembalasan, seperti yang berlaku dengan China . Pemerintahan Trump juga menekankan pada hambatan non-tarif, khususnya pajak pertambahan nilai (PPN), yang menimbulkan kompleksitas tambahan pada potensi hasil kebijakan tersebut.
• MARKET SENTIMENT : Patrick Harker, Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia, mengatakan bahwa kebijakan moneter ketat dari bank sentral AS masih berada pada posisi yang tepat seiring para pejabat menunggu perkembangan lebih lanjut terkait inflasi. Harker menyoroti ketahanan pertumbuhan ekonomi dan produksi AS , serta kondisi pasar tenaga kerja yang seimbang ; menjustifikasi kebijakan higher for longer. Namun demikian beliau optimis bahwa inflasi akan terus mendingin , sehingga suku bunga dapat menurun dalam jangka panjang. Harker juga mencatat bahwa inflasi bulan Januari biasanya selalu lebih tinggi dari ekspektasi selama satu dekade terakhir. Hari ini ketika market dibuka kembali, pelaku pasar akan dengarkan statement dari FOMC member lainnya, Mary Daly.
• MARKET ASIA & EROPA : JEPANG laporkan GDP Q4 yang menguat lumayan tajam ke level 2.8% yoy, hampir 3x lebih tinggi dari perkiraan 1.0% dan juga solid di atas kuartal sebelumnya 1.7% ; walau Industrial Production (Dec) sesungguhnya belum berhasil keluar dari zona kontraksi seperti yang diharapkan.
• – Pemulihan di pasar CHINA terus berlanjut, dengan saham Teknologi yang tercatat di Hong Kong mencapai titik tertinggi dalam 3 tahun pada hari Senin saat Presiden Xi Jinping bertemu dengan para pemimpin teknologi terkemuka di Beijing. Indeks teknologi Hang Seng naik lebih dari 30% dalam sebulan. Simbolisme pertemuan langka Xi dengan para pemimpin teknologi sangat kuat, mencerminkan kekhawatiran para pembuat kebijakan atas ekonomi dan perkembangan teknologi China, dan menandai perubahan tajam atas tindakan keras regulasi terhadap teknologi 4 tahun lalu. GOLDMAN SACHS telah meningkatkan targetnya untuk MSCI China dengan potential upside 12 bulan sebesar 16%-19%, mengutip dampak model kecerdasan buatan (AI) China yang baru diluncurkan, DeepSeek-R1, dan teknologi AI kompetitif dan hemat biaya lainnya dari China.
• – Saham EROPA naik ke level tertinggi pada hari Senin, dipimpin oleh sektor Pertahanan, seiring para pemimpin politik di kawasan itu menyerukan pertemuan darurat mengenai perang Ukraina , di tengah meningkatnya niatan AS untuk menambah belanja militer demi keamanan. Indeks STOXX 600 pan-Eropa terakhir naik 0,4%, didukung indeks saham Pertahanan dan Kedirgantaraan yang melonjak hampir 4% ke puncak tertinggi sepanjang masa, setelah nilainya meningkat lebih dari 2 kali lipat sejak Rusia menginvasi Ukraina tiga tahun lalu.
• – Presiden PERANCIS Emmanuel Macron pada hari Senin menjadi tuan rumah pertemuan darurat mengenai Ukraina , meskipun setelah pejabat AS menyatakan Eropa tidak akan memiliki peran dalam pembicaraan apa pun minggu ini di Arab Saudi yang bertujuan untuk mengakhiri konflik. INGGRIS menyatakan siap untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk mendukung kesepakatan apa pun, sementara pejabat RUSIA dan AS bersiap untuk bertemu untuk pembicaraan mereka sendiri pada hari Selasa di Arab Saudi. Presiden UKRAINA Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Senin bahwa negara itu tidak akan mengakui keputusan apa pun yang dibuat dalam musyawarah di mana mereka tidak hadir.
• – Minggu ini akan dipenuhi dengan rilis data penting, termasuk data aktivitas bisnis global untuk bulan Februari ; sementara di Eropa pasar juga akan memperhatikan pemilihan umum JERMAN akhir pekan ini.
• CURRENCY & FIXED INCOME : EURO sedikit turun 0,2% di sekitar $1,05, sementara DOLLAR merosot hampir 0,6% menjadi 151,46 YEN. POUNDSTERLING bertahan stabil di sekitar $1,2593, tepat di bawah level tertingginya dalam 2 bulan, seiring para investor menantikan data ketenagakerjaan dan inflasi di akhir minggu.
• – Melonjaknya GDP JEPANG tidak hanya melontarkan Yen, namun juga meningkatkan probability kenaikan suku bunga setelah beberapa dekade mengalami deflasi & kebijakan moneter yang sangat longgar. Imbal hasil JGB (Japanese Government Bonds) tenor 2 tahun dan 10 tahun sudah mencapai yang tertinggi sejak 2008 dan telah meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir, hampir 2 kali lipat sejak September. Ini adalah pergerakan besar, dan dampaknya terhadap bisnis, rumah tangga, dan investor masih harus dilihat.
• KOMODITAS : Harga MINYAK menguat pada hari Senin (17/02/25) menyusul adanya serangan terhadap stasiun pemompaan minyak di Laut Kaspia yang menghambat aliran supply dari Kazakhstan ke klien semacam Chevron & Exxon Mobil, sementara para trader memantau perkembangan kemungkinan gencatan senjata RUSIA – UKRAINA yang dapat meringankan sanksi dan meningkatkan pasokan global. Di sisi lain, OPEC+ mengatakan bahwa kelompok itu tidak berencana untuk menunda serangkaian rencana peningkatan supply minyak bulanan yang dijadwalkan mulai bulan April, mengkonfirmasi keraguan Bloomberg News apakah OPEC+ tengah menimbang untuk menunda kenaikan tsb.
• – DOLLAR INDEX , berada di dekat level terendah 2 bulan setelah data ritel AS lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Januari, juga mendorong harga minyak dengan membuat minyak mentah lebih murah bagi pembeli non-AS. Minyak mentah BRENT ditutup pada $75,22 per barel, naik 48 sen. Minyak mentah US WTI (West Texas Intermediate) naik 65 sen menjadi $71,39 per barel. Hari libur nasional menyebabkan volume perdagangan jadi relatif tenang.
• IHSG sukses menutup GAP 6830 yang bisa dikategorikan sebagai Resistance, membuka pertanyaan lagi hari ini apakah mampu lanjutkan penguatan ke TARGET berikut : MA20 / 6955 up to level psikologis 7000. Setelah sell-off asing hari Jumat lalu senilai IDR 1 triliun, akhirnya asing kembali membeli dengan jumlah yang sama, menandai Foreign Net Buy yang baru terjadi lagi setelah beberapa lama. DXY yang tengah drop juga membantu nilai tukar RUPIAH menguat lebih jauh ke level 16205 / USD, sedikit lagi menembus 16170 maka bisa dipastikan Rupiah bisa bernafas lebih leluasa ke arah 16000. NHKSI RESEARCH berharap pasar domestik bisa memelihara katalis positif lebih banyak lagi demi menjaga sentimen bullish tetap stay di pasar dan dana asing kembali alirkan inflow. Salah satunya adalah kebijakan penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal 1 / 2025 yang baru saja diumumkan Presiden Prabowo kemarin Senin di Istana Negara. Kebijakan yang terdiri dari 8 point utama termasuk di antaranya menyoroti penyaluran bansos, pencairan THR , stimulus hari raya Ramadhan Lebaran , paket stimulus ekonomi seperti diskon tarif listrik dan subsidi pembelian otomotif, optimalisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penyaluran KUR serta panen padi.
Company News
• UCID: Desember 2024, Uni Charm Raih Pendapatan Neto IDR 9,67 Triliun
• BUAH: Segar Kumala Lanjutkan Ekspansi ke Indonesia Timur
• DRMA: Emiten TP Rachmat Dongkrak Penjualan Motor Roda Tiga
Domestic & Global News
Prabowo Teken Kebijakan Baru DHE, Pengusaha Usul Implementasi Terbatas
Uni Eropa Terapkan CBAM pada 2026, Bakal Jegal Ekspor Manufaktur RI
Download full report HERE.